Tiket Bus Makin Mahal Jelang Lebaran, Kepala Terminal Kp Rambutan Sebut Kebijakan PO Masing-Masing

Tiket Bus Makin Mahal Jelang Lebaran, Kepala Terminal Kp Rambutan Sebut Kebijakan PO Masing-Masing

Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur pada hari ini Rabu 3 April 2024 atau H-7 Hari Raya Idulfitri.--

fin.co.id - Pemudik mulai padati Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur pada hari ini Rabu 3 April 2024 atau H-7 Hari Raya Idulfitri.

Pantauan fin.co.id di lokasi, ruang tunggu keberangkatan Terminal Kampung Rambutan dipadati pemudik dengan bawaan berupa koper hingga tumpukan dus.

Kevin seorang perantau asal Prabumulih, Palembang, Sumatera Selatan memilih mudik lebih cepat karena harga tiket yang lebih murah.

"Soalnya lebih murah," ujar Kevin saat diwawancarai fin di lokasi.

BACA JUGA:Kapolres Metro Wanti-wanti Hal Ini ke Warga Kota Tangerang yang Akan Mudik Lebaran

Kevin menuturkan, harga tiket bisa naik 50 persen jika semakin mendekati Lebaran.

"Kebetulan saya pesan online (tiket), kalo deket-deket lebaran seperti H-3 itu bisa naik Rp200 hingga Rp300 ribuan," terangnya.

Kenaikan harga tiket bus pada masa angkutan lebaran, ditanggapi oleh Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni Putra.

Yulza menjelaskan, bahwa kenaikan harga tiket bus menjelang masa angkutan mudik lebaran bisa di atas 50 persen dari harga normal pada hari biasa.

BACA JUGA:Sampah Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Tembus 58 Ribu Ton

"Untuk kenaikan harga pasti ada ya, cuma di tanggal tertentu itu beda, semakin mendekati hari lebaran, harga tiket makin tinggi dari biasanya, nanti bisa dicek kepada operator masing-masing di area penjualan tiket," katanya saat diwawancarai.

"Untuk tiket kelas eksekutif memang dilepas ke mekanisme pasar, yang diatur dalam peraturan adalah untuk kelas ekonomi," lanjutnya.

Ia menjelaskan, akan ada perbedaan harga tiket bus tanggal 1-4 april 2024, dengan harga tiket mendekati hari lebaran seperti pada tanggal 5-9 April 2024.

"Jadi, itu kebijakan untuk menentukan harga tiket kelas eksekutif itu adalah dari Perusahaan Otobus (PO) masing-masing," tandas Yulza.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: