Menpan RB: Tenaga Honorer dan Dosen Jadi Perhatian CASN 2024

Menpan RB: Tenaga Honorer dan Dosen Jadi Perhatian CASN 2024

Inilah Syarat Dokumen yang Harus Dilengkapi Tenaga Honorer untuk Menjadi ASN--Foto : Instagram.com/@cpnsindonesia.id

fin.co.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa tenaga nonASN atau honorer dan dosen menjadi perhatian dalam pengadaan CASN 2024.

"Ada beberapa poin penting yang menjadi titik tekan. Pertama, formasi ini menjadi bagian dari upaya penuntasan tenaga nonASN/honorer di seluruh unit kerja Kemendikbudristek, selain tentu formasi dalam skema luas di dunia pendidikan yang juga tersebar di Pemda," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Senin 1 April 2024.

Kementerian PANRB menyerahkan izin formasi sebanyak 40.541 calon ASN di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Formasi tersebut terdiri atas 15.462 CPNS dan 25.079 PPPK.

BACA JUGA:Rekrutmen CASN, Sarjana Fresh Graduate Jadi Prioritas

Selanjutnya, poin kedua adalah pemenuhan kebutuhan SDM di lingkungan perguruan tinggi, termasuk para dosen. 

Ia menilai selama beberapa tahun terakhir, alokasi formasi untuk dosen di perguruan tinggi negeri sangat terbatas di tengah jumlah mahasiswa terus meningkat.

"Tahun ini sesuai arahan Bapak Presiden, formasi untuk dosen diharapkan bisa optimal. Sudah kami diskusikan detil dengan Pak Nadiem Makarim, termasuk kami memberi saran soal beberapa teknis seleksi agar bisa menyerap jumlah formasi dosen secara optimal," ujarnya.

Ketiga, sambung Anas, pemenuhan formasi untuk penempatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

BACA JUGA:Menpan RB Sempurnakan Rekrutmen 2,3 Juta ASN 2024 dengan Evaluasi Seleksi CASN 2023

Menteri Anas menyampaikan arah kebijakan pengadaan CASN tahun 2024 adalah fokus pada pelayanan dasar, yaitu guru dan tenaga kesehatan. 

Kemudian seoptimal mungkin menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN di instansi pemerintah.

Arah kebijakan selanjutnya adalah dengan merekrut talenta-talenta baru (fresh graduate) melalui seleksi CPNS. 

Terakhir, mengurangi sedapat mungkin rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: