PBNU Desak Israel Buka Masjidil Aqsa untuk Umat Muslim Selama Ramadan

PBNU Desak Israel Buka Masjidil Aqsa untuk Umat Muslim Selama Ramadan

Pasukan keamanan Israel berjaga saat terlibat bentrok dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur (22/4/2022). (ANTARA/Xinhua/Muammar Awad/aa.)--

fin.co.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mendesak Israel untuk membuka akses Masjidil Aqsa bagi umat Muslim selama Ramadan.

"Kami juga meminta dengan sungguh-sungguh pada penguasa Israel agar membuka akses Masjidil Aqsa untuk beribadah selama Ramadan. Karena sudah beberapa waktu ini Masjidil Aqsa ditutup aksesnya dari umat Islam yang ingin beribadah ke sana," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 9 Maret 2024.

Ia juga menyoroti tragedi kemanusiaan yang kian memburuk di Palestina, khususnya di Gaza dan Tepi Barat.

Dalam upaya mencari solusi bagi masyarakat Palestina, Gus Yahya mengaku telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, termasuk pemerintah Indonesia melalui menteri luar negeri.

BACA JUGA:Biden Sebut Israel Berhak Serang Hamas

Namun, dia menilai, situasi masih sangat sulit, dengan suara masyarakat internasional yang diabaikan oleh pihak yang terlibat.

"Kami khawatir malapetaka yang sedang berlangsung cenderung menjadi status quo, karena semua suara masyarakat internasional sama sekali tidak didengar dan diabaikan oleh mereka yang terlibat di dalam bencana Palestina ini," ujar dia.

Oleh karena itu, Gus Yahya mengimbau komunitas internasional, termasuk Pemerintah Indonesia, untuk terus mengambil inisiatif diplomatik internasional dan kebijakan-kebijakan yang tegas.

"Inisiatif berupa manuver-manuver diplomatik internasional, atau kebijakan-kebijakan yang decisive (tegas) dan dilaksanakan secara deliberate (hati-hati) secara sungguh-sungguh di lapangan untuk berupaya terus membongkar kebekuan bencana yang sekarang sedang berlangsung," kata dia.

BACA JUGA:Kejam! 9.000 Perempuan Tewas Dibunuh Tentara Israel Selama Agresi Militer

Ia juga meminta kepada aktor-aktor global agar mengingat bahwa membiarkan kebrutalan yang terjadi di Palestina bisa memicu dinamika yang berbahaya bagi stabilitas dan keamanan global.

"Karena segala prinsip-prinsip hukum internasional dilanggar dan dengan ngotot dilindungi, dibiarkan untuk terus berlangsung dan bisa membuat putus asa seluruh masyarakat internasional atas tatanan internasional yang berdasarkan aturan-aturan yang sudah disepakati," ucapnya.

Untuk itu, ia menuntut kepada aktor-aktor global agar segera menghentikan kekejaman yang terjadi di Gaza dan Palestina serta kembali kepada konsensus internasional yang telah disepakati.

Menurutnya, pengabaian terhadap konsensus ini dapat mengguncangkan keyakinan masyarakat internasional pada tatanan internasional yang berdasarkan aturan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: