Denny JA Usulkan Koalisi Partai Semi Permanen 20 Tahun Dipimpin Golkar dan Gerindra

Denny JA Usulkan Koalisi Partai Semi Permanen 20 Tahun Dipimpin Golkar dan Gerindra

Denny JA: Evaluator Kecurangan Pemilu Sebaiknya Akademisi, Jangan Politisi --

fin.co.id - Denny JA menyebut, di tahun 2045, Indonesia diprediksi menjadi negara terbesar keempat secara ekonomi. 

Perlu kesenimbungan leadership supaya 20 tahun ini mereka semua berada pada kerangka makro legacy yang sama.

“Berarti selama 20 tahun itu, kita memerlukan konsistensi kekuasaan yang bersetuju mencapai satu gagasan besar bersama, yang terus dirawat," ujarnya.

“Pada titik inilah koalisi semi permanen untuk mengawal pemerintahan sampai tahun 2045 menjadi terpenting. Salah satu tugas koalisi ini termasuk membantu siapa yang akan menjadi the next presiden hingga 2045, yang memiliki visi yang sama. Karena saat ini, Gerindra dan Golkar yang menjadi partai terbesar di pemerintahan, maka dua partai ini bisa memimpin koalisi semi permanen hingga 2045,” kata Denny JA dalam diskusi di Creator Club (4/3/2024). Video ini ia publikasi di aneka medsosnya.

BACA JUGA:Presiden Palestina Ucapkan Selamat untuk Prabowo Ungguli Pilpres 2024

Denny yang baru saja menerima The Legend Award karena lima kali ikut memenangkan pilpres berturut- turut mencari solusi atas trend pemenang pemilu pileg yang semakin lama semakin kecil.

Ujar Denny, dalam pemilu legislatif di tahun 1999, PDIP mampu mendapatkan kemenangan dengan dukungan 33,74%. Di tahun itu masih ada partai yang menang di atas 30%.

Lalu di tahun 2004,  Golkar  yang menang. Pada Pileg 2009, Demokrat yang  menang. Namun angka kemenangannya sudah menurun di bawah 30%, bahkan di bawah 22% saja.

Tahun 2004,  Golkar juara satu tapi menang di persentase 21,58%. Tahun  2009, Demokrat menangnya turun lagi di posisi 20,85%.

BACA JUGA:Bangunnya IKN, Apakah Jakarta Masih Ibu Kota Indonesia?

Semakin mengecilnya partai pemenang pemilu berlanjut. Di pemilu  2014, pemenangnya turun lagi di bawah 20%. PDIP menangnya di 2014 ini hanya 18,95%. Lalu PDIP lagi di 2019 pada angka 19,33%.

Sekarang  di tahun 2024, di Quick Count LSI Denny JA, PDIP masih masih menang tapi sudah di bawah 17%. 

Apa  yang terjadi dengan pertumbuhan partai politik di negara kita?  Mengapa partai pemenang pemilu bertambah kecil? 

Apakah ini gambaran dari semakin susahnya orang percaya pada partai? Era orang susah  setia kepada partai politik kah ini?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: