Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor Universitas Pancasila Siapkan Langkah Hukum

Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor Universitas Pancasila Siapkan Langkah Hukum

Rektor Universitas Pancasila Nonaktif ETH bersama kuasa hukumnya-rafi adhi-fin.co.id Diswaygrup

FIN.CO.ID - Rektor Universitas Pancasila non-aktif berinisial ETH akan melakukan upaya hukum usai dilaporkan melakukan dugaan pelecehan seksual.

Kuasa Hukum ETH, Faizal Hafied mengatakan pihaknya akan melakukan upaya hukum untuk mengembalikan harkat dan martabat kliennya.

"Pasti kita lakukan semua upaya hukum yang memungkinkan dilakukan dlm rangka mengembalikan harkat dan martabat klien kami sehingga bisa dipulihkan nama baiknya, dipulihkan kembali kedudukannya," katanya kepada awak media, Selasa 5 Maret 2024.

"Dan juga bisa memberikan kontribusi kembali memberikan kontribusi terbaik ke dunia pendidikan Indonesia," lanjutnya.

Upaya hukum itu disebutkannya akan dilakukan beberapa hari kedepan.

"Nanti rekan-rekan tunggu satu dua tiga hari ke depan," terangnya.

BACA JUGA:

Diketahui, Polda Metro Jaya menerima laporan terhadap Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan laporan diterima pada 12 Januari 2024.

Laporan diterima dengan nomor surat tanda penerimaan laporan: STTLP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA dan LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 12 Januari 2024.

Kemudian, pihak Rektor Universitas Pancasila ungkap kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpanya ada dugaan politikus.

Kuasa hukum ETH, Faizal Hafied mengatakan pihaknya menduga ada unsur politis jelang pemilihan Rektor baru digelar pada Maret 2024 mendatang.

"Ini pasti ada politisasi jelang pemilihan rektor, sebagaimana sering dialami di pilkada dan pilpres. Jadi ini yang menjadi catatan besarnya. Seperti kemarin ada kandidat cawapres diungkit suatu hal padahal tidak benar, nah ini yang dialami klien kami," katanya kepada awak media.

Diterangkannya, pihaknya dugaan pelecehan itu tidak benar.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: