Ahmad Sahroni Pertanyakan Naiknya Suara PSI: Kenapa Cuma 1 Partai

Ahmad Sahroni Pertanyakan Naiknya Suara PSI: Kenapa Cuma 1 Partai

Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni.---Fraksi Partai Nasdem

fin.co.id - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mempertanyakan meningkatnya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melonjak drastis.

Sahroni menilai, fenomena itu janggal karena bertolak belakang dengan hasil hitungan cepat atau quick count.

“Nah sekarang ini berbeda, kenapa tiba-tiba naik? Nah itu yang menjadi pertanyaan, lembaga survei yang punya kapabilitas kuat tiba-tiba berubah kan tiba-tiba publik akan bertanya. Ini quick count sebenarnya salah itungan ilmiahnya atau memang salah input? Itu yang gua pertanyain kemarin," ujar Sahroni di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2024.

Bendahara Umum Partai Nasdem ini mengatakan, naik atau turunnya perolehan suara partai ini memang biasa dalam dinamika politik.

BACA JUGA:Bawaslu Kompilasi Laporan Perbedaan Suara PSI di Sirekap dengan Formulir Model C Hasil Plano

Namun, menurut dia, lonjakan suara PSI patut dipertanyakan karena berbeda dengan hasil riset para lembaga survei dalam penghitungan cepat. Apalagi, perbedaannya cuma di satu partai.

"Kalaupun mau naik, kenapa hanya salah satu partai? Nah dinamika politik per lima tahun itu di level lapangan ada tuh naik turun salah input angka, itu normal," jelasnya.

"Kalau naiknya signifikan itu jadi pertanyaan. Ada apakah gerangan?" sambungnya.

Ia pun menyentil KPU dan Bawaslu yang tidak menyikapi lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Sistem Informasi Rekapitupasi (Sirekap) KPU.

BACA JUGA:Suara PSI Melonjak, PPP yang Paling Dirugikan, Pengamat: Ada Bukti di Madura

"KPU juga jangan akhirnya cuma diam Bawaslu juga diam, ngapain? Sayang kalau mereka cuma diam saja," kata Sahroni.

Sahroni mengatakan, lembaga pelaksana dan pengawas Pemilu itu mestinya bersikap. Hal ini tidak hanya berlaku pada suara PSI saja tapi juga pada partai lain.

"Kalau ada kenaikan signifikan mesti diklarifikasi sesegera mungkin," tuturnya. (Anisha Aprilia)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: