Cegah Hipertensi Kambuh saat Puasa

Cegah Hipertensi Kambuh saat Puasa

Mengidap Hipertensi Saat Puasa? Ini yang Wajib Diperhatikan-SUMBER : FIN/PINTEREST-

FIN.CO.ID - Penderita hipertensi masih dapat menjalani ibadah puasa. Namun harus memperhatikan kondisi kesehatan serta tidak memaksakan diri.

Beberapa tips yang perlu diperhatikan antara lain mengawasi tekanan darah secara teratur, menjaga asupan cairan yang cukup, menghindari makanan tinggi garam, mengatur pola makan yang seimbang, dan berkonsultasi dengan dokter untuk pengaturan obat jika diperlukan.

BACA JUGA:

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah melebihi batas normal, berkisar antara 140/90 mmHg, yang memerlukan pengawasan dan perhatian khusus selama puasa.

Mencegah Hipertensi Kambuh saat Puasa

Penderita hipertensi perlu memperhatikan beberapa hal saat berpuasa karena ada risiko kekambuhan penyakit ini. Hipertensi selama puasa mungkin terjadi karena metabolisme tubuh melambat, menyebabkan penumpukan lemak yang mempengaruhi aliran darah.

Meski demikian, penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan risiko hipertensi dengan perubahan pola makan dan tidur yang memengaruhi sistem tubuh yang mengatur tekanan darah.

Selain itu, puasa memberikan waktu istirahat dari makanan yang memicu tekanan darah tinggi dan masalah emosi, menjaga tekanan darah stabil selama puasa. Oleh karena itu, penderita hipertensi dapat berpuasa dengan memperhatikan hal-hal ini.

1. Tetap Konsisten Melakukan Pemeriksaan Kesehatan kepada Dokter

Selama menjalankan ibadah puasa, sangat penting bagi individu yang menderita hipertensi untuk tetap konsisten dalam melakukan pemeriksaan kesehatan kepada dokter guna memantau kondisi tubuh.

Dengan melakukan hal ini, dapat memastikan kondisi kesehatan tetap terkontrol dan dokter dapat mengevaluasi apakah kondisi tubuh memungkinkan untuk menjalani puasa dengan aman. Hal ini didasarkan pada tingkat keparahan hipertensi serta potensi terjadinya kekambuhan.

2. Mengurangi atau Meniadakan Asupan Garam

Kambuhnya hipertensi saat menjalani puasa dapat dipicu oleh konsumsi makanan yang tinggi garam. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghindari makanan yang tinggi kandungan garam, baik pada saat sahur maupun berbuka.

Makanan seperti kacang asin, acar, makanan kaleng, sosis, keju olahan, keripik, dan sejenisnya merupakan sumber garam yang perlu dihindari.

Sebagai alternatif, dapat mencoba mengganti garam dengan bawang putih atau rempah lain yang memberikan rasa gurih pada makanan.

3. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh dengan Air Putih yang Cukup

Kekurangan cairan saat menjalani puasa dapat berdampak pada tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan cukup minum air putih setiap hari agar terhindar dari risiko hipertensi.

Disarankan untuk mengonsumsi minimal delapan gelas air putih per hari. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, atau minuman bersoda karena kafein dapat meningkatkan tekanan darah.

4. Meningkatkan Konsumsi Sayur dan Buah

Untuk mencegah terjadinya hipertensi saat menjalani puasa, sangat penting untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan dalam menu sahur dan berbuka.

Sayur dan buah-buahan kaya akan kalium yang membantu mengurangi dampak natrium pada tekanan darah, sehingga dapat menjaga tekanan darah tetap stabil. Kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah setiap hari, termasuk saat sahur dan berbuka, dapat membantu menurunkan tekanan darah.

5. Melakukan Olahraga dan Istirahat yang Cukup

Salah satu cara untuk mencegah hipertensi adalah dengan rutin melakukan olahraga. Olahraga ringan dapat dilakukan sebelum berbuka dan setelah sahur, sementara olahraga yang lebih intensif dapat dilakukan setelah berbuka.

BACA JUGA:

Disarankan untuk melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari untuk menurunkan tekanan darah sekitar 5-8 mmHg. Selain itu, pastikan juga untuk mendapatkan istirahat yang cukup dengan tidur minimal 7 jam setiap malam untuk menjaga stamina selama menjalani ibadah puasa.

Jangan lupa untuk selalu memiliki stok obat hipertensi di rumah, sehingga dapat dikonsumsi jika gejala penyakit muncul. Produk-produk kesehatan termasuk obat hipertensi dapat diperoleh melalui aplikasi Halodoc, yang memudahkan dalam pembelian tanpa harus keluar rumah.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mega Oktaviana

Tentang Penulis

Sumber: