Waspadai Microsleep Saat Berkendara! Kenali Tanda, Bahaya, dan Cara Mencegahnya

Waspadai Microsleep Saat Berkendara!  Kenali Tanda, Bahaya, dan Cara Mencegahnya

Sebanyak 16,5 persen kecelakaan fatal di jalan raya disebabkan pengemudi yang mengantuk, termasuk microsleep. Sumber foto: google--

FIN.CO.ID – Apa itu microsleep? Melansir WebMD, microsleep adalah sesi tidur singkat yang hanya berlangsung kurang dari 30 detik.

Saking singkatnya, orang yang mengalami microsleep kerap tidak menyadarinya.  Otak manusia umumnya baru bisa mengingat sesi tidur setelah istirahat lelap sekitar satu menit.

Nah yang perlu diwaspadai adalah microsleep saat berkendara.  Kondisi ini biasanya dialami pengendara yang kurang tidur atau kelelahan. Di luar itu, microsleep juga rawan terjadi di jalan raya tanpa hambatan atau tol yang lengang.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan tidur ini kenali dahulu tanda, bahaya, serta cara mencegahnya.

BACA JUGA:

Pertama tentang tanda microsleep saat berkendara. Melansir beberapa sumber, Anda kemungkinan mengalami microsleep apabila:

1.Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala

2.Tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun

3.Menguap terus-menerus

4.Kelopak mata sangat berat

5.Mata berkedip berlebihan

6.Tiba-tiba susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi

7.Arah kemudi tanpa disadari keluar dari jalur

Jika Anda merasa mengalami tanda-tanda yang disebutkan tadi, segera tepikan kendaraan dan istirahat sejenak.

Selanjutnya bahaya microsleep.  Melansir Healthline, AAA Foundation for Traffic Safety memperkirakan 16,5 persen kecelakaan fatal di jalan raya disebabkan pengemudi yang mengantuk, termasuk microsleep.

Temuan serupa disampaikan National Highway Traffic Safety Administration AS. Otoritas setempat menyebutkan, kira-kira 6.000 kecelakaan fatal terjadi setiap tahun karena pengemudi mengantuk.

Microsleep saat berkendara memang sangat berbahaya bagi pengemudi dan mengancam keselamatan penumpang.  Pasalnya, ketika mata terpejam selama tiga detik dan kendaraan melaju dengan kecepatan 96 kilometer per jam, kendaraan bisa keluar jalur sampai nyaris 100 meter.

Berikut ini penyebab microsleep saat berkendara, yaitu:

1.Kurang tidur

2.Tidur kurang berkualitas, misalkan karena gangguan tidur apnea

3.Kondisi jalanan monoton, misalkan di jalan tol yang relatif lengang dan lurus minim kelokan

4.Penyakit diabetes

5.Tekanan darah tinggi

6.Kegemukan

7.Depresi atau gangguan kecemasan

8.Efek samping obat tertentu, misalkan antihistamin

9.Efek samping penyalahgunaan narkoba dan alkohol

 

Bahasan selanjutnya adalah mencegah bahaya microsleep saat berkendara. Hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:

1.Tepikan kendaraan secara berkala sebelum merasa mengantuk, gunakan kesempatan ini untuk menggerakkan badan atau melakukan peregangan

2.Istirahat secara berkala ketika Anda harus berkendara jarak jauh, pejamkan mata atau upayakan tidur singkat selama 20 menit sampai 30 menit

3.Jika punya kecenderungan microsleep, upayakan jangan berkendara sendirian. Ajak orang lain agar ada teman bicara di sepanjang jalan. Percakapan dapat membangunkan sel otak, mempercepatan pernapasan, dan memompa oksigen ekstra ke aliran darah, sehingga pengendara tidak gampang mengantuk

4.30 menit sebelum berkendara, minum asupan berkafein seperti kopi atau teh.

5.Apabila ada rencana berkendara jauh, pastikan pengendara tidur berkualitas minimal tujuh jam

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Eko Nugros

Tentang Penulis

Sumber: