Tips Merawat Komponen Motor yang Sudah Lebih dari 5 Tahun
Merk Oli Motor--
FIN.CO.ID - Bagi kamu pengguna sepeda motor, tentu dalam merawat motor itu tak hanya sebatas memberishkan area CVT, mengganti oli tiap 2.000 kilometer sekali atau sekadara mencuci motor agar tidak mudah berkarat.
Namun ada beberapa suku cadang hingga komponen motor yang harus kamu perhatikan agar tidak mengalami masalah ketika berkendara dan mencegah motor kamu mogok saat berkendara untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Walaupun perawatan dan kondisi motor itu situasional, tergantung merk apa yang kamu miliki. Namun, ada beberap tips umum yang patut kamu perhatikan untuk menjaga agar performa motor kamu masih dalam kondisi prima.
Berikut ini adalah tips-tips yang dirangkum oleh FIN.CO.ID supaya motor kamu selalu dalam kondisi yang baik.
Perhatikan Area CVT
Komponen CVT Motor--
Seperti yang kita ketahui, roda penggerak motor berada di bagian CVT atau Transmisi variabel kontinu, yang juga dikenal sebagai transmisi tanpa-pindah, transmisi tanpa-step, transmisi katrol, atau, dalam hal sepeda motor, "putaran-dan-pergi", adalah transmisi otomatis yang dapat berubah secara mulus melalui berbagai rasio gigi efektif yang berkesinambungan.
Maka, jika CVT kita mengalami kerusakan hal ini akan mempengaruhi komponen lainnya. Adapun tips yang bisa kamu lakukan saat berada di bengkel untuk melakukan servis untuk memastikan kepada montir terkait dengan kondisi spare part kamu.
Seperti komponen CVT, Van Belt, Oil Seal, Slider Cam, dan meminta agar montir juga membersihkan area CVT karena jika kita mencuci motor sendiri, hanya bagian luar saja yang bersih.
Memeriksa Kondisi Ban
Merk Ban Motor--
Inilah keluhan utama yang biasanya diutarakan oleh pengguna motor, yakni kondisi ban khususnya ban belakang. Jika kamu sering menggunakan motor untuk perjalanan jauh atau sehari-hari, maka memeriksa kondisi ban adalah hal yang perlu.
Jika kamu ingin mengganti ban, pastikan untuk meriset terlebih dahulu ban apa yang cocok untuk kamu gunakan dalam penggunaan sehari-hari. Misalnya, ban yang kasar untuk kondisi aspal licin dan cocok pada musim hujan atau ban yang halus untuk permukaan aspal yang kasar dan cenderung panas.
Mengganti Oli Setidaknya 2.000 Kilometer
Sumber:
