Israel Akan Tutup Paksa Kantor TV Al Jazeera

Israel Akan Tutup Paksa Kantor TV Al Jazeera

Israel Akan Tutup Paksa Kantor TV Al Jazeera-fin/diolah-

FIN.CO.ID - Israel sedang bersiap-siap menutup stasiun televisi Al Jazeera. Rencana penutupan televisi Al Jazeera yang didanai Qatar itu terungkap terjadi dalam sebuah sesi yang diadakan oleh Komite Keamanan Nasional di Knesset (parlemen Israel).

Komite membahas rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan Karhi memerintahkan penutupan media, salah satunya Kantor TV Al Jazeera jika dianggap merugikan keamanan nasional.

“Kami menyiapkan prosedur yang diperlukan untuk penutupan Al Jazeera. Ada masalah lain yang mungkin perlu kita selesaikan,” ujar Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi, Kamis 22 Februari 2024.

RUU tersebut disetujui oleh pemerintah pada 12 Februari dan lolos pembahasan pertama di Knesset.

Berdasarkan RUU tersebut, menteri komunikasi akan diberi kewenangan untuk menutup jaringan asing yang beroperasi di Israel, dan menyita peralatan mereka jika menteri pertahanan mengidentifikasi bahwa siaran mereka menimbulkan bahaya nyata bagi keamanan negara.

BACA JUGA:

Karhi sebelumnya menuduh saluran berita asal Qatar tersebut bekerja untuk melawan kepentingan pertahanan Israel, dan memicu sentimen anti-Israel.

“Kami berhasil mengubah peraturan darurat dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kami menerapkannya – kami menutup [saluran Lebanon] Al Mayadeen,” demikian pernyataan Knesset mengutip ucapan Kahri.

“Media-media ini menghasut untuk melawan Israel, dan merupakan saluran yang mencekoki warga Arab Israel dan mereka yang berada di Otoritas Palestina,” ujar dia menambahkan.

Al Jazeera memiliki kantor di Israel dan tim koresponden yang bekerja sepanjang tahun. Termasuk meliput perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 29.300 orang sejak 7 Oktober.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: