Voxpol Center Bantah Tangkapan Layar Hasil Quick Count Anies-Cak Imin Capai 41,37%

Voxpol Center Bantah Tangkapan Layar Hasil Quick Count Anies-Cak Imin Capai 41,37%

Hasil hitung cepat Pilpres 2024 dari Voxpol Center Research and Consulting.-FIN/Dok-

FIN.CO.ID - Voxpol Center Research and Consulting membantah hasil hitung cepat yang memposisikan pasangan calon presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 41,37 persen. Sementara pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memperoleh 33,33 persen suara dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, meraih 25,30 persen suara. 

Hasil tangkapan layar penghitungan cepat itu beredar di media sosial (medsos) X yang sebelumnya dikenal Twitter. Tangkapan layar itu diunggah akun X, @brother_djon. Pada foto tangkapan layar itu terlihat hasil hitung cepat di salah satu stasiun televisi swasta pada pukul 15.21 WIB.

BACA JUGA:

Pada bagian perolehan hitung cepat juga terlihat logo Voxpol Center Research and Consulting. Hingga Kamis 15 Februari 2024 pukul 17.30 WIB, unggahan tersebut telah ditonton sekitar 2,4 juta kali di media sosial X atau Twitter.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menegaskan, itu berita bohong atau hoaks. Dia mengatakan, Voxpol Center Research and Consultant memang menggelar quick count atau hitung cepat pada Pilpres 2024. Namun, komposisi perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden tak pernah seperti itu.

"Jadi pada data kita ini kelihatan di menit yang tersebar di screen captured (tangkapan layar) di televisi swasta, itu betul-betul hoaks sangat rapi. Hampir tidak terlihat gradasi warnanya, bagaimana mengeditnya, hampir tidak ada jejak di foto tangkapan layar itu, begitu luar biasa kejahatan seperti ini," kata Pangi melalui keterangan tertulisnya, Jumat 15 Februari 2024.

Berdasarkan hasil hitung cepat Voxpol Center Research and Consultan pada Rabu 14 Februari 2024 pukul 15.18 WIB, kata dia, Anies-Muhaimin memperoleh suara sebanyak 23,99 persen. Sementara pasangan Prabowo-Gibran berada di angka 58,04 persen dan Ganjar-Mahfud mendapat 17,97 persen. 

"Pada data hitung cepat pukul 15.23 WIB, sesuai dengan waktu pada foto tangkapan layar yang viral tersebut, hasil hitung cepat Voxpol Center memperlihatkan pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 23,99 persen suara. Sedangkan Prabowo-Gibran 58,09 persen dan Ganjar-Mahfud 17,92 persen," tuturnya.

Pangi membeberkan data hitung cepat Voxpol Center pada pukul 15.36 WIB, memperlihatkan pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 24,38 persen suara. Prabowo-Gibran memperoleh 57,81 persen suara dan Ganjar-Mahfud sebanyak 17,80 persen suara.

"Jadi kalau kemudian kita lihat data pada pukul 15.23 WIB dan 15.36 WIB itu dari dashboard Voxpol Center itu stabilitas datanya terjadi, tidak ada pada pukul 15.11 WIB atau 15.23 WIB atau 15.36 WIB terjadi lompatan data perolehan suara 41 persen bagi pasangan Anies-Muhaimin misalnya. Itu sangat disayangkan di tengah pemilu yang semestinya bisa berpikir empirik objektif, percaya dengan data, jangan sampai hanya intersubjektif, asumsi, persepsi apalagi sangat baper terhadap data. Data adalah data, suka atau tidak suka itu adalah data. Jadi tidak boleh baperan terhadap data," katanya.

Pangi mengimbau masyarakat tak menyebarkan hoaks terkait pemilu dengan mengatasnamakan lembaga survei. Karena, kata dia, kinerja lembaga survei berdasarkan data.

"Kami mengimbau berhentilah jangan diteruskan hal hal semacam ini. Karena kan basis kita terukur ada data, kita ada data dashboard-nya justru terjadi stabilitas. Data yang dilepas sudah cukup besar," kata Pangi. 

Maka itu, dia menyayangkan hoaks yang mengetas namakan Voxpol Center Research and Consulting. Dia khawatir, hal itu dapat mengganggu stabilitas lembaga survei itu.

"Itu yang sangat kita sayangkan, kita mengimbau untuk jangan menyebar hoaks, itu akan mengganggu kredibilitas terhadap lembaga, itu sama saja dengan memfitnah, menuduh, dan mendiskreditkan orang, itu termasuk pelanggaran ham, tidak fair, tidak equal, tidak profesional sama sekali, yang jelas itu sangat tidak bijak," tuturnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: