Imlek Datang, Ingat Gus Dur

Imlek Datang, Ingat Gus Dur

Imlek Datang, Ingat Gus Dur-fin/diolah-

FIN.CO.ID - Perayaan Imlek di Indonesia tak lepas dari sosok Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ya, Presiden RI ke-4 ini yang mengizinkan warga Tionghoa merayakan Imlek setelah selama era Orde Baru dilarang oleh pemerintah.

Mengapa dulu Imlek dilarang? Dasar aturan yang dipakai kala itu adalah Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama Kepercayaan dan Adat Istiadat China.

Inpres tersebut diterbitkan oleh Presiden Soeharto. Selama Praktis, selama kurang lebih 32 tahun, etnis Tionghoa di Indonesia tidak dibolehkan merayakan Imlek. 

Tak hanya perayaan Imlek. Musik, lagu dan huruf Mandarin juga dilarang ditampilkan di depan publik. 

Saat itu, tidak ada yang berani melawan.  Alhasil, warga Tionghoa di Indonesia diam-diam merayakan Imlek hingga Cap Go Meh di rumahnya masing-masing. Tak ada perayaan besar-besaran seperti sekarang. Atribut-atribut Imlek pun tidak ada. 

BACA JUGA:


Imlek Datang, Ingat Gus Dur-fin/diolah-facebook

Setelah menjabat Presiden RI, Gus Dur menerbitkan Inpres Nomor 6 Tahun 2000 yang isinya mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 yang dibuat oleh Presiden Soeharto.

Sejak terbitnya Inpres Nomor 6 Tahun 2000 tersebut, warga Tionghoa di Indonesia dapat secara bebas merayakan Imlek, Cap Go Meh hingga perayaan-perayaan adat lainnya.

Masyarakat Indonesia khususnya warga Tionghoa sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas keberanian Gus Dur tersebut. Atas jasanya itu, Gus Dur diberi gelar Bapak Tionghoa Indonesia.

Pada era kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, diterbitkan Keppres Nomor 19 Tahun 2002 yang isinya meresmikan Hari Raya Imlek sebagai salah satu hari libur nasional.

Apa Itu Tahun Baru Imlek?

Tahun baru imlek adalah pergantian tahun pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15.

Imlek 2024 atau Tahun Baru China 2575 Kongzili jatuh pada hari Sabtu, 10 Februari 2024 mendatang.  

Sesuai tradisi, masyarakat China di seluruh dunia dan warga Tionghoa di Indonesia menyambutnya dengan suka cita. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: