BPBD DKI Catat 5 RT Masih Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

BPBD DKI Catat 5 RT Masih Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

banjir di tanggerang selatan --

FIN.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lima Rukun Tetangga (RT) terendam banjir akibat huja deras, Senin 5 Februari 2024. Hujan deras terjadi hingga pukul 17.00 WIB.

"Banjir yang terjadi di 13 RT dan lima ruas jalan sebelumnya, jadi turun menjadi lima RT atau 0,016 persen dari 30.772 RT dan dua ruas jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta.

BACA JUGA:

Dia mengatakan, wilayah terdampak di Jakarta Barat, ada empat RT terdiri dari Kelurahan Kelapa Dua berjumlah dua RT dengan ketinggian 60 sentimeter (cm) dan kelurahan Sukabumi Selatan berjumlah dua RT dengan ketinggian 120 cm.

"Kelurahan Kelapa Dua diakibatkan curah hujan yang tinggi. Sedangkan Kelurahan Sukabumi Selatan akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali PHB (Penghubung) Sekretaris," kata Isnawa.

Sedankan di Jakarta Selatan ada satu RT yakni Kelurahan Pancoran. Ketinggian air di wilayah ini mencapai 50 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Cideng.

Kemudian, sambungnya, banjir di jalan terdapat dua ruas, Jalan Daud Raya, RT/RW 06/08, Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Otista 3, RT08/12, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur dengan ketinggian 20 cm.

Isnawa menyebut, wilayah yang sudah surut yakni Kelurahan Tegal Parang sebanyak tujuh RT dan Kelurahan Sukabumi Utara sebanyak dua RT.

Kemudian banjir di jalan yang sudah surut antara lain Jalan Ciledug Raya, Rt 08/06, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan, Jalan Seskoal, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan, Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan, Jalan Raya Pos Pengumben, dan Kelurahan Kelapa dua, Jakarta Barat.

Kemudian, Jalan Sultan Hasanudin Terminal Blok M, Kelurahan Melawai, Jakarta Selatan dan Jalan Teuku Nyak Arief, Kelurahan Grogol Selatan, Jakarta Selatan.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor banjir di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan air dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Banjir ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 gratis dan beroperasi selama 24 jam.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: