TNI Berhasil Kuasai Markas Teroris KKB Pimpinan Manfred Fatem

TNI Berhasil Kuasai Markas Teroris KKB Pimpinan Manfred Fatem

Anggota KKB Papua yang sering membuat teror-Pendam XVII Cenderawasih-Pendam XVII Cenderawasih

FIN.CO.ID- Aparat TNI Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti berhasil menguasai markas Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Manfred Fatem di Dusun Sagu, Aifat Timur Jauh, Kabupaten Maybrat - Papua Barat Daya, pada Sabtu 27 Januari 2024.

Dilansir dari Antara, Dansatgas Yonif 133/Yudha Sakti Letkol Inf Andhika Ganessakti mengatakan, pasukan TNI terdiri dari dua tim Mobile Sakti pimpinan Sertu Dega Jandri Folanda dan Serda Dimas Nuhali Pardosi berhasil menguasai dan menduduki markas kelompok teroris KKB setelah beberapa hari melaksanakan patroli dan ambush (penyergapan).

BACA JUGA:

"Ya memang berita ini benar, pasukan kami telah menguasai markas KKB," katanya dalam keterangan yang diterima melalui Tim Penerangan Satgas Yonif 133/YS di Sorong, Sabtu 27 Januari 2024.

Penguasaan terhadap markas KKB itu terjadi setelah seminggu melakukan pencarian terhitung sejak 21 Januari 2024.

"Kelompok tersebut berhasil lolos dari sergapan pasukan kami, tetapi markas mereka telah berhasil kita kuasai dan sudah dihancurkan," ujarnya.

Dalam operasi tersebut, kata Andhika, pasukan Yudha Sakti mengamankan dan menyita barang bukti berupa satu buah helai bendera bintang kejora, enam butir amunisi kaliber 5,56 mm, satu buah teleskop, satu buah solarcell, beberapa senter, dua lembar kartu KIS, tiga buah charger HP, satu buah lensa kamera, satu buah HP, busur dan anak panah, bahan makanan dan beberapa jenis obat-obatan.

BACA JUGA:

Selain itu, kata dia, Tim Mobile Sakti juga mengamankan dua oknum masyarakat yang aktif sebagai simpatisan kelompok KKB tersebut.

"Terbukti dua oknum masyarakat itu kami amankan di hutan kampung Aisa, Distrik Aifat Timur Jauh. Mereka mengakui bahwa selama ini bertugas untuk mengantar logistik kepada kelompok KKB," katanya.

Dia mengatakan bahwa pasukan TNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel). (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: