FIN.CO.ID - Penampilan atau performa calon wakil presiden (cawapres) pada debat akan menentukan tinggat elektabilitas pasangan calon (Paslon) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal tersebut disampaikan pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam.
Dia mengatakan tiga cawapres harus menampilkan gagasan dan solusi saat melakoni debat cawapres, apabila tidak ingin kehilangan potensi penguatan elektabilitas, khususnya di wilayah perkotaan.
"Debat seperti ini banyak ditonton kalangan menengah perkotaan, sehingga saya kira penting tampil fokus untuk memperkuat pemilih urban," katanya dilansir Antara, Minggu, 21 Januari 2024.
Surokim memperkirakan jika para cawapres mampu tampil impresif maka bisa mendapatkan penguatan posisi di mata pemilih urban hingga 4-6 persen untuk elektabilitas pasangan di skala nasional.
Sedangkan, untuk perolehan elektabilitas di skala Jawa Timur maka penguatan mampu menembus angka 11 persen.
BACA JUGA:
- Ganjar-Mahfud Siap Jika Isu Konflik Wadas Diangkat Dalam Debat: Biar Jadi Ajang Klarifikasi
- Topik Debat Cawapres 2024 Malam Ini di JCC
"Tetapi debat ini bukan soal menang kalah, terpenting mereka bisa tampil impresif dan meyakinkan publik sudah cukup," ucapnya.
Karena itu bagi tiga kontestan debat, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md sudah semestinya tampil substantif dengan lebih mengedepankan solusi pada setiap permasalahan yang dibahas.
"Kalau dari pandangan saya, masih banyak permasalahan yang belum terjawab oleh para calon presiden. Jadi debat ini bukan sekadar ide, tetapi memberikan detail solusi pada permasalahan. Calon wakil presiden punya peran menebalkan simpati kepada publik, sekaligus punya sistematis yang kuat," ujarnya.
Tema debat cawapres yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI malam nanti mengusung tema energi, sumber daya alam, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat tersebut bukan berarti tidak memiliki dampak jangka panjang.
