Tetapkan Puasa 11 Maret 2024, Muhammadiyah Harap Tidak Ribut di Media Sosial

Tetapkan Puasa 11 Maret 2024, Muhammadiyah Harap Tidak Ribut di Media Sosial

Ilustrasi Muhammadiyah--

FIN.CO.ID- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada 11 Maret 2024. Sementara, tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 Masehi, dan menetapkan 10 Zulhijah atau Hari Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada 17 Juni 2024.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir berharap jika adanya perbedaan-perbedaan tanggal mulainya ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah/2024 dan lebaran Idul Fitri, agar tidak perlu diributkan di media sosial. 

Haedar menyebut, baik ada kesamaan maupun perbedaan, tidak kalah pentingnya memaknai ibadah puasa Ramadhan dengan segala rangkaiannya, Idul Fitri maupun juga Zulhijah untuk melahirkan penghayatan dan pengamalan keislaman yang lebih baik.

BACA JUGA:

"Jadi, kalau berbeda ya malah tidak perlu ribut, termasuk di media sosial, apalagi saling menghujat dan saling menyalahkan yang membuat malah nanti nilai ibadahnya jadi berkurang," kata Haedar.

Haedar mengimbau dari penetapan tanggal tersebut dapat menjadikan ibadah-ibadah Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah sebagai sarana memperkaya spiritualitas dan kesalihan.

"Memperkaya relasi hubungan sosial kita yang damai, toleran, bersatu dalam keragaman, dan tidak kalah pentingnya justru juga membawa umat dan bangsa kita semakin berkemajuan," ujar dia.

Haedar mengatakan pengumuman dan maklumat tanggal ibadah tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi pada setiap tahun, sebagaimana juga berbagai organisasi Islam mengeluarkan, bahkan negara, yang mengeluarkan kalender baik kalender Hijriah yang berisi tentu juga tanggal-tanggal, bulan dalam tahun Hijriah, yang ada irisannya dengan kegiatan-kegiatan ritual ibadah.

BACA JUGA:

Bisa juga memungkinkan kalender Miladiah, yang juga terkait dengan tanggal yang menyangkut kegiatan-kegiatan publik baik di tingkat suatu negara, bahkan di tingkat global.

"Jadi maklumat atau pengumuman Muhammadiyah ini maklumat yang normal terjadi dan dilakukan, karena kami menggunakan metode hisab dengan metode khusus hisab haqqiki wujudul hilal," kata dia lagi. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: