Rasional Khalwat
KH Buya Syakur Yasin Wafat, Pengasuh Ponpes Cadangpinggan.----
Lalu ada retret khalwat 40 hari. Setahun sekali. Di hutan Sukatani. Ada lagi khalwat di bulan puasa. Demikian juga pengajian tafsir quran setiap malam Jumat dan pengajian filsafat tiap Minggu malam.
Buya Syakur telah pergi. Seperti dalang Seno Nugroho, video-videonya akan hidup terus. Ribuan video sudah diproduksi Wamimma. Gaya bicaranya khas Buya Syakur –bahasa Indonesia logat Sunda.
Yang juga akan abadi adalah senyum khas Buya Syakur. Ia tidak pernah terlihat marah. Pun kepada para pengkritik kerasnya.
Hidup tidak ada yang sulit bagi Buya –karena semua perbedaan ia terima dengan lapang dada. (*)
Sumber: