Polres Metro Bekasi Kota Bongkar Praktik Bisnis Open BO, Ternyata Begini Cara Kerjanya
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus saat konfrensi pers -Tuahta Aldo-
BEKASI, FIN.CO.ID - Polres Metro Bekasi Kota berhasil membongkar praktik bisnis Open BO, yang mencari korban wanita melalui aplikasi kencan online.
Terdapat 2 pelaku bisnis Open BO yang sudah ditangkap Polres Metro Bekasi Kota, diantaranya laki-laki berinisial D (18) serta wanita berinisial A (52) alias Oma.
Praktik bisnis Open BO di Bekasi tersebut berhasil terbongkar, usai salah satu korban berinisial AJR (15), berhasil kabur dari lokasi porstitusi tersebut.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap memiliki peran berbeda saat menjalankan bisnis Open BO.
BACA JUGA :
- Polisi Ungkap Penyebab Pria di Bekasi yang Open BO Melalui Aplikasi MiChat Dikeroyok
- Fakta Baru, Wanita yang Open BO Melalui MiChat Merupakan Pasangan Pelaku Pengeroyokan Pria di Bekasi
"Untuk tersangka D perannya menrekrut dan mencari pelanggan, untuk tersangka A alias Oma, dia menampung dan menyediakan fasilitas tempat tinggal untuk korban serta laundry," kata Muhammad Firdaus saat dikutip, Selasa 16 Desember 2024.
Guna medapatkan korban untuk bekerja sebagai Wanita Open BO, tersangka berinisial D sempat diajak berlibur ke Bali namun berujung diajak ke rumah tersangka A.
"Tersangka D merekrut AJR dari aplikasi Tantan, di aplikasi ini D berkenalan dengan korban. kemudian dari perkenalan tersebut, korban diajak ke satu tempat. awalnya korban diajak berlibur ke bali, tapi faktanya korban diajak ke rumah AT alias Oma," jelasnya.
Di rumah tersangka A, korban dirayu dan dijanjikan untuk bekerja bersama A di Kos 28, Jalan Cempaka, Nomor 18, Kelurahan Jatisampurna, Kota Bekasi.
BACA JUGA :
- Kenalan Dengan Pria Melalui MiChat, Wanita di Bekasi Jadi Korban Perdagangan Orang
- KDRT Pegawai BNN di Bekasi Berujung Damai dan Cabut Laporan, Kedua Keluarga Saling Memaafkan
"Setelah korban mengatakan mau bekerja, selanjutnya D mencari pelanggan menggunakan aplikasi MiChat," tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan kepolisian, tidak hanya AJR yang dipekerjakan sebagai wanita Open BO, namun terdapat 8 wanita yang dikelola oleh tersangka A alias Oma.
"Dari hasil pemeriksaan para tersangka, ada kurang lebih 8 korban lainnya yang berada di lokasi. 2 masih anak-anak dan 6 orang lainnya sudah dewasa," ucapnya.
Tercatat sebanyak 128 pria hidung belang telah dilayani oleh AJR dan 7 wanita Open BO lainnya, yang dikelola oleh D dan A alias Oma selama 1 tahun belakangan.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
