1 Relawan Ganjar-Mahfud Meninggal Dianiaya, 4 Orang Luka-Luka Dikeroyok Oknum TNI

1 Relawan Ganjar-Mahfud Meninggal Dianiaya, 4 Orang Luka-Luka Dikeroyok Oknum TNI

Ilustrasi mayat--(pixabay)

FIN.CO.ID- Satu relawan capres Ganjar-Mahfud dilaporkan meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan oleh relawan paslon lain. 

Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, tindakan kekerasan itu tidak bisa diterima. 

"Kami mendapatkan laporan dari Klaten dan Boyolali, ini laporan dan tindak kekerasan yang sangat tidak bisa diterima. Satu meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka berat," kata Todung di Djakarta Teater, Jakarta, Sabtu 30 Desember 2023.

Dia mengatakan satu orang meninggal dunia berasal dari Klaten dan meninggal di rumah sakit. 

"Yang meninggal dunia ini adalah relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga mengalami kekerasan dan brutalitas oleh oknum pasangan calon yang lain," ujarnya.

BACA JUGA:

Empat Orang Luka-Luka Dianiaya Oknum TNI

Sementara empat korban yang mengalami luka-luka ini akibat dianiaya oleh oknum TNI, di pos TNI Kompi B Yonif Raider 408/SBH, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali. Pihaknya mendesak Panglima TNI untuk segera mengambil tindakan.

"Kalau itu benar kami ingin minta ke Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang melakukan tindakan kekerasan ini," jelas Todung.

Menurutnya, hal tersebut tidak dapat dibenarkan, karena rakyat menginginkan pemilu yang damai, tertib, dan sesuai aturan. Dengan demikian, semua tindakan kekerasan yang dilakukan itu jelas melanggar hukum.

BACA JUGA:

"Itu tidak bisa kita terima dan kita akan memproses ini secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Brutalitas ini membahayakan, kekerasan ini membahayakan pemilu kita karena ini menimbulkan iklim ketakutan dan kita tidak boleh membiarkan ini," ucapnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar semua kontestan di Pilpres 2024 dapat menghormati hukum dan aturan yang berlaku. Selain itu, Todung menegaskan pihaknya meminta investigasi lebih lanjut dari Kepolisian dan TNI.

"Kami ingin minta investigasi kepada Kepolisian dan TNI, karena kami sangat prihatin dan sangat sedih dan tidak bisa membayangkan. Apakah kita akan punya pemilu dan pilpres yang damai kalau keadaan semacam ini terus berlanjut apalagi bereskalasi? Jadi ini tidak bisa dibiarkan," pungkas Todung.

Kronologi Penganiayaan oleh TNI

Penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud terjadi di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu 30 Desember 2023.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: