Cara Cek Ginjal Sendiri: Salah Satunya Menganalisa Warna dan Bau Urine

Cara Cek Ginjal Sendiri: Salah Satunya Menganalisa Warna dan Bau Urine

Obat Batu Ginjal, Image: Mohamed Hassan / Pixabay--

Cara Cek Ginjal Sendiri - Ginjal adalah salah satu organ vital yang berperan dalam menyaring darah dan mengeluarkan limbah dari tubuh. Kesehatan ginjal sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, tekanan darah, dan hormon dalam tubuh.

Jika ginjal bermasalah, bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memeriksa kesehatan ginjal secara teratur, terutama jika kamu memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti diabetes, hipertensi, obesitas, atau riwayat keluarga.

Memeriksa kesehatan ginjal tidak harus selalu ke dokter atau laboratorium. Kamu bisa melakukan beberapa cara cek ginjal sendiri di rumah dengan mudah dan murah.

Cara Cek Ginjal Sendiri


Cara Cek Ginjal Sendiri Ilustrasi: Mohamed Hassan / Pixabay--

Berikut ini adalah beberapa cara cek ginjal sendiri yang bisa kamu lakukan:

  1. Memeriksa tekanan darah
  2. Menganalisa warna dan bau urine
  3. Menjaga asupan cairan tubuh
  4. Memeriksa kadar kreatinin dalam darah
  5. Memantau kadar gula dalam darah
  6. Memantau kadar gula dalam darah

Memeriksa tekanan darah

Cara cek ginjal sendiri yang pertama adalah memerikan memeriksa tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal, bahkan bisa memicu gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk memantau tekanan darah kamu secara teratur untuk memastikan bahwa tekanan darah kamu dalam kisaran normal. Normalnya, tekanan darah yang sehat adalah 120/80 mmHg. Jika tekanan darah kamu lebih tinggi dari itu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil untuk menurunkan tekanan darah. Kamu bisa mengecek tekanan darah kamu sendiri di rumah dengan menggunakan alat tensimeter digital yang bisa kamu beli di apotek atau toko online.

Menganalisa warna dan bau urine

Cara cek ginjal sendiri yang kedua adalah menganalisa warna dan bau urine. Urine yang sehat biasanya berwarna kuning muda hingga jernih dan tidak berbau. Jika warna atau bau urine kamu berubah, bisa jadi itu adalah tanda adanya masalah pada ginjal. Misalnya, jika urine kamu berwarna merah, coklat, atau berbusa, bisa jadi itu menunjukkan adanya darah dalam urine, yang bisa disebabkan oleh infeksi, batu ginjal, atau kanker ginjal. Jika urine kamu berbau sangat kuat, asam, atau busuk, bisa jadi itu menunjukkan adanya infeksi saluran kemih, dehidrasi, atau penyakit lainnya. Jika kamu mengalami perubahan warna atau bau urine yang tidak normal, sebaiknya kamu segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Menjaga asupan cairan tubuh

Cara cek ginjal sendiri yang ketiga adalah menjaga asupan cairan tubuh. Cairan tubuh sangat penting untuk membantu ginjal dalam menyaring darah dan mengeluarkan limbah dari tubuh. Jika kamu tidak minum cukup air, ginjal kamu akan bekerja lebih keras dan bisa mengalami kerusakan. Sebaliknya, jika kamu minum terlalu banyak air, ginjal kamu juga bisa kewalahan dan menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan cairan tubuh yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Secara umum, disarankan untuk minum sekitar 2 liter air per hari, atau lebih jika kamu beraktivitas fisik yang banyak, tinggal di daerah panas, atau mengonsumsi makanan yang asin. Kamu bisa mengetahui apakah kamu minum cukup air atau tidak dengan melihat warna urin kamu. Jika urin kamu berwarna kuning muda hingga jernih, berarti kamu minum cukup air. Jika urin kamu berwarna kuning tua hingga coklat, berarti kamu perlu minum lebih banyak air.

Memeriksa kadar kreatinin dalam darah

Cara cek ginjal sendiri yang keempat adalah memeriksa kada kreatinin dalam darah. Kreatinin adalah produk limbah yang dihasilkan dari aktivitas otot dan dikeluarkan dari darah oleh ginjal. Jika ginjal tidak bekerja dengan baik, kadar kreatinin dalam darah akan meningkat dan menumpuk. Oleh karena itu, memeriksa tingkat kreatinin dalam darah adalah salah satu cara untuk mengetahui seberapa baik fungsi ginjal kamu. Kamu bisa melakukan tes kreatinin darah di laboratorium dengan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah kamu. Normalnya, tingkat kreatinin dalam darah berkisar antara 0,6 hingga 1,2 mg/dL untuk pria dan 0,5 hingga 1,1 mg/dL untuk wanita. Jika tingkat kreatinin dalam darah kamu lebih tinggi dari itu, bisa jadi itu menunjukkan adanya gangguan pada ginjal kamu.

Memantau kadar gula dalam darah

Cara cek ginjal sendiri yang terahir adalah dengan memantau kada gula dalam darah. Gula dalam darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Namun, jika kadar gula dalam darah terlalu tinggi, bisa menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, termasuk ginjal. Diabetes adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar gula dalam darah kamu secara teratur, terutama jika kamu memiliki riwayat diabetes atau faktor risiko lainnya. Kamu bisa melakukan tes gula darah di rumah dengan menggunakan alat glucometer yang bisa kamu beli di apotek atau toko online. Normalnya, kadar gula dalam darah puasa (sebelum makan) adalah kurang dari 100 mg/dL, dan kadar gula dalam darah 2 jam setelah makan adalah kurang dari 140 mg/dL. Jika kadar gula dalam darah kamu lebih tinggi dari itu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.


Cara Cek Ginjal Sendiri, Image Credit: Wikimedia--

Itulah beberapa cara cek ginjal sendiri yang bisa kamu lakukan di rumah. Meskipun begitu, cara-cara tersebut tidak bisa menggantikan pemeriksaan medis yang lebih akurat dan lengkap.

Jika kamu mengalami gejala-gejala penyakit ginjal, seperti bengkak, mual, muntah, lemah, gatal, atau nyeri pinggang, sebaiknya kamu segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: