Kasus COVID-19 di Indonesia Meningkat, Angka Kematian Hingga 3 Orang Per Hari, Ini Kata Pakar
Petugas membawa jenazah korban Covid-19 ke pemakaman--Malaysianow.com
FIN.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus harian COVID-19 di Indonesia meningkat 35-40 kasus per 6 Desember 2023. Dari jumlah tersebut, pasien yang dirawat di rumah sakit tercatat 60-131 orang.
Situasi itu memicu tingkat keterisian rumah sakit saat ini 0,06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan peningkatan laju COVID-19 di Indonesia wajib diwaspadai.
"Memang jelas kita perlu waspada, tetapi di saat yang sama maka analisa ilmiah perlu dilakukan secara mendalam. Jangan cepat mengambil kesimpulan berdasar data dan informasi yang belum memadai," katanya dalam keterangannya, Kamis , 7 Desember 2023.
Dikatakannya angka kasus COVID-19 secara global sedang menunjukkan penurunan, sesuai dengan publikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per akhir November 2023.
Publikasi itu membandingkan data laju kasus per 28 Oktober hingga 19 November 2023 dengan 28 hari sebelumnya yang menunjukkan ada penurunan kasus 13 persen dan angka kematian menurun 72 persen.
BACA JUGA:
- Gejala COVID yang Disebabkan EG.5, Varian yang Lagi Merebak di Singapura
- Kasus Covid-19 di Singapura Meroket, Tembus 22 Ribu Kasus
Pada saat yang bersamaan, kata dia, terjadi kenaikan kasus COVID-19 di Singapura, Malaysia, dan Indonesia dalam sepekan terakhir.
WHO, katanya, telah menyatakan bahwa penurunan angka kasus COVID-19 global jangan diinterpretasikan kasus COVID-19 sudah sepenuhnya menurun di dunia.
Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI itu, mengatakan penyebab penurunan kasus COVID-19 masih perlu dianalisa mendalam.
"Analisa itu meliputi peningkatan imunitas karena alamiah tertular atau vaksinasi, apakah secara umum pelayanan kesehatan membaik, atau tentu bisa juga karena sistem pencatatan," katanya.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu, menyebut penyebab spesifik kenaikan kasus di Indonesia, Malaysia, dan Singapura juga perlu dianalisa.
Terdapat sejumlah kombinasi dari beberapa faktor yang memengaruhi laju kasus COVID-19, yakni penurunan imunitas karena situasi penularan alami sudah rendah atau vaksinasi sudah lama dilakukan.
BACA JUGA:
- Kasus Korupsi Dana Covid di Kejati Sumut Mandek, KPK Didesak Supervisi
- Soal Dugaan Keterlibatan Rapidin di Kasus Korupsi Dana Covid, Kejagung Bilang Begini
Sumber:
