Asal-usul Hajar Aswad, dari Surga atau Luar Angkasa?

Asal-usul Hajar Aswad, dari Surga atau Luar Angkasa?

Asal-usul Hajar Aswad, Image: Fireball: Visitors from Darker Worlds / Apple TV+--

Asal-usul Hajar Aswad - Hajar Aswad adalah batu yang berada di sudut Ka'bah, bangunan suci yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam. 

Batu ini memiliki warna hitam dan berkilau, serta dibingkai dengan perak murni. 

Batu ini juga memiliki aroma yang khas dan sering dicium atau disentuh oleh jamaah haji dan umrah. 

Namun, taukah kamu asal-usul Hajar Aswad? Apakah batu ini berasal dari surga atau luar angkasa? 

Apakah batu ini memiliki makna atau keajaiban tertentu? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini.

Asal-usul Hajar Aswad Menurut Kepercayaan Islam

Batu dari Surga


Asal-usul Hajar Aswad, Image: Fireball: Konevi / Pexels--

Menurut kepercayaan Islam, Hajar Aswad adalah batu yang berasal dari surga dan diturunkan ke bumi saat Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah membangun Ka'bah. Batu ini awalnya berwarna putih, tetapi menjadi hitam karena banyaknya dosa manusia. 

Batu ini juga merupakan salah satu peninggalan suci yang disaksikan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad SAW pernah mencium dan menyentuh batu ini saat melakukan thawaf (mengelilingi Kakbah) dan juga menunjukkannya kepada para sahabatnya. 

Nabi Muhammad SAW juga mengatakan bahwa batu ini akan bersaksi di hari kiamat bagi orang-orang yang menyentuhnya dengan ikhlas.

Hadis tentang Hajar Aswad

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mengenai hajar Aswad, “Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya.”

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Hajar Aswad adalah salah satu batu mulia (yakut) dari surga. Pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dengan memiliki dua mata dan satu lidah. Ia akan berbicara dan sepasang mata itu akan bersaksi untuk orang yang mengusapkannya dengan hak dan kebenaran.”

Dari Umar bin Khattab, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Hajar Aswad memiliki lidah dan bibir yang dapat memberikan kesaksian terhadap orang yang mencium atau menyentuhnya pada hari Kiamat dengan jujur.”

Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ketika mengambil janji di atas anak cucu Adam, dia menulis satu surat atas mereka kemudian meletakkannya di dalam Hajar Aswad. Hajar Aswad itu akan bersaksi bagi orang mukmin karena memenuhi janji dan bersaksi juga terhadap orang kafir karena pengingkaran dan pembangkangannya.”

Asal-usul Hajar Aswad Menurut Ilmuwan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: