Klaim TKN, Gambar Anak di Iklan Prabowo-Gibran Hasil Kecerdasan Buatan

Klaim TKN, Gambar Anak di Iklan Prabowo-Gibran Hasil Kecerdasan Buatan

Pendukung pasangan capres cawapres Prabowo - GIbran.-ANTARA FOTO/Galih Pradipta-

fin.co.id - Gambar anak di iklan televisi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menuai polemik. 

Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menjelaskan jika gambar anak di iklan televisi berisikan program pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua itu hasil kecerdasan buatan (AI).

Hal itu dikatakan Budisatrio merespons soal pelaporan Prabowo-Gibran ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI atas dugaan melanggar ketentuan kampanye, yakni memasang iklan politik yang menampilkan anak-anak di salah satu televisi nasional.


Calon presiden Prabowo Subianto ketika berjoget Gemoy di depan para ketua umum partai, termasuk Megawati Soekarnoputri--golkar

“Tidak ada anak-anak yang dilibatkan dalam pembuatan video iklan tersebut. Ini murni kreasi artificial intelligence atau AI dari teks menjadi gambar yang di-generate (dihasilkan) melalui AI,” kata Budisatrio, Rabu .

Dia menyebut pihaknya berpegang teguh pada aturan perundang-undangan yang berlaku, salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Dalam Pasal 1 poin 1 dijelaskan, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Dalam iklan tersebut tidak ada anak-anak dalam artian fisik dan identitas. Tidak ada aktor anak-anak,” jelas Budisatrio.

BACA JUGA:TKN Prabowo-Gibran Klaim Acara Silaturahmi Desa Bersatu Tidak Terkait Dukungan Politik

TKN, sambung dia, taat dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang mengatur tidak diperbolehkannya anak di bawah umur untuk mengikuti kegiatan kampanye atau aktivitas politik.

“Yang di-generate oleh AI adalah masa depan. Suatu masa di mana anak-anak bisa makan, minum susu gratis, di mana gizi tercukupi. Tidak ada anak-anak yang ikut kegiatan kampanye maupun aktivitas kampanye,” imbuhnya.

Ia mengatakan tim kreatif maupun tim produksi iklan dari pihaknya didominasi anak muda yang mengikuti perkembangan teknologi. Ia mengaku memahami jika ada pihak yang salah paham karena masih awam dengan teknologi dimaksud.

“Teknologi yang digunakan mampu menciptakan animasi dan terlihat realistis sehingga ada yang salah paham, kami bisa memahami." ucapnya.

BACA JUGA:Buntut Beri Dukungan, Bobby Nasution Dipecat PDI Perjuangan, Komentar Gibran: Ya Kita Hormati Saja

Terkait masalah hukum, TKN menyerahkan hal tersebut kepada proses sistem peradilan pemilu yang berlaku. Budisatrio mempersilakan pihak-pihak bila ada yang ingin melaporkan iklan tersebut kepada Bawaslu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: