Rakata Banner Detail

Besaran UMP DKI Jakarta 2024 Ditetapkan Besok, Ini Usulan Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja

Besaran UMP DKI Jakarta 2024 Ditetapkan Besok, Ini Usulan Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja

Ilustrasi buruh atau pekerja saat keluar dari pabrik. -khanif lutfi-

fin.co.id - Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2024 diumumkan besok, Selasa 21 November 2023. 

Diketahui, besaran UMP DKI Jakarta 2024 ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) 51/2023 tentang Pengupahan.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, besaran UMP DKI Jakarta 2024 diumumkan paling lambat besok. 


Ilustasi UMP (Upah minimum provinsi)--Dok. Ist

"Iya, kan tadi ada rapat dengan Kemendagri, dengan Kementerian Tenaga Kerja, mengacu ke PP 51/2023. Iya, paling lambat besok 21 (diumumkan)," kata Heru, Senin 20 November 2023.

Heru menjelaskan, saat ini rekomendasi UMP sudah dikantongi oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta. "Masih di Bu Asisten, sedang diparaf. Besok 21 paling lama," kata Heru.

Sidang Dewan Pengupahan untuk membahas rekomendasi besaran UMP DKI Jakarta 2024 yang digelar pada Jumat (17/11) menghasilkan tiga poin usulan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pengusaha dan pekerja.

BACA JUGA:

Dalam menentukan besaran upah minimum, Pemprov DKI Jakarta mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) 51/2023 tentang Pengupahan sebagai pengganti PP Nomor 36 Tahun 2021.

Dalam PP tersebut, telah ditetapkan formula kenaikan upah minimum dengan rumusan, nilai penyesuaian upah minimum adalah pertumbuhan ekonomi x alfa x upah minimum berjalan. Rumusan itu berlaku untuk UMP yang telah melebihi batas atas.

Sedangkan upah minimum yang belum melebihi batas atas atau di bawah batas menggunakan rumusan nilai penyesuaian upah minimum adalah inflasi (pertumbuhan ekonomi x alfa) upah minimum berjalan seperti diatur dalam Pasal 26 PP 51/2023.

Usulan Besaran UMP DKI Jakarta 2024 dari tiga unsur:

  • Angka pengusaha: 1,89 + (4,96x20%) x UMP 2023= Rp5.043.068
  • Angka pekerja dengan rumus Inflasi+PE+Alfa (1,89+4,96+8,15) = Rp5.637.068
  • Angka pemerintah: 1,89 + (4,96x30%) x UMP 2023 = Rp5.067.381

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta gubernur di seluruh provinsi untuk menetapkan dan mengumumkan kenaikan UMP 2024 paling lambat pada 21 November 2023.

"Gubernur harus menetapkan UMP paling lambat tanggal 21 November 2023. Sedangkan untuk Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) paling lambat tanggal 30 November 2023," kata Ida Fauziyah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/11).

Sebelumnya, Besaran upah minimum provinsi (UMP) 2024 DKI Jakarta akan diputuskan pada Jumat, 17 November 2023.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan penetapan UMP DKI Jakarta 2024 akan diputuskan berdasarkan hasil keputusan sidang Dewan Pengupahan yang dilaksanakan pada Jumat, 17 November 2023.

"Segera diputus pada Jumat," katanya, Rabu, 15 November 2023.

Hadir dalam sidang Dewan Pengupahan itu,  pengusaha dan serikat buruh untuk membahas  besaran UMP tahun depan.

Sebelumnya, Disnakertransgi telah menyelenggarakan rapat dengan Dewan Pengupahan sebagai bentuk persiapan putusan besaran UMP tahun depan pada Selasa (14/11) kemarin dan berakhir pada hari ini.

 BACA JUGA:

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta gubernur di seluruh provinsi untuk menetapkan dan mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2024 paling lambat pada 21 November 2023.

"Gubernur harus menetapkan UMP paling lambat tanggal 21 November 2023. Sedangkan untuk Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) paling lambat tanggal 30 November 2023," kata Ida Fauziyah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/11).

Kenaikan upah minimum ini sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang perubahan atas PP Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan, sebagai bentuk penghargaan terhadap pekerja/buruh yang telah memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi nasional selama ini.

"Tetapi mari kita memaknai bersama bahwa keberadaan PP No. 51 Tahun 2023 ini adalah sebagai jembatan perjuangan untuk kepentingan pelaksanaan pengupahan dalam konteks nasional," katanya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: