Mahfud MD: Pemilu Bermartabat Hasilkan Pemimpin yang Berkah

Mahfud MD: Pemilu Bermartabat Hasilkan Pemimpin yang Berkah

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD (kiri) pada saat akan memberikan keterangan kepada media usai menghadiri pertemuan Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Brawijaya di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2023). -ANTARA/Vicki Febrianto.-

FIN.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengajak kepada seluruh elemen masyarakat menjadi Pemilu 2024 berjalan baik, bermartabat, dan berkeadaban.

Menurutnya jika proses Pemilu 2024  berjalan dengan penuh martabat dan berkeadaban makan akan menghasilkan pemimpin yang berkah.

"Sesuatu yang diperoleh secara tidak baik, tidak akan memberi berkah dan kebaikan," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta, Senin, 13 November 2023.

Dikatakannya pihaknya mendapatkan berbagai laporan soal dugaan kecurangan dalam tahapan pemilu.

"Bisa jadi dugaan kecurigaan itu benar terjadi, tetapi bisa juga hanya manipulasi informasi. Bila itu sungguh-sungguh terjadi, mungkin saja itu dilakukan oleh aparat, tetapi mungkin juga dilakukan oleh warga sipil biasa," kata Mahfud.

BACA JUGA:

Adapun laporan soal dugaan kecurangan tahapan pemilu, kata Mahfud, dugaan pemasangan baliho dan penurunan baliho partai politik tertentu oleh oknum aparat.

"Alat peraga sosialisasi capres/cawapres tertentu diturunkan oleh oknum satpol PP, ada juga laporan sejumlah oknum polisi yang mendatangi kantor parpol tertentu yang diduga sebagai tindakan intimidasi," ujarnya.

Mahfud menyebutkan beberapa laporan juga datang dari aktivis dan masyarakat sipil yang melaporkan dugaan intimidasi oleh aparat terkait dengan kebebasan berekspresi.

Berbagai laporan tersebut, kata Mahfud, terjadi di Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

Terkait dengan laporan dugaan kecurangan tahapan pemilu, Mahfud mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan pemilu berdasarkan prinsip demokrasi yang berkeadaban.

BACA JUGA:

"Tidak boleh ada kecurangan, tidak boleh ada tekanan-tekanan terhadap kelompok tertentu, dan tidak boleh ada pemihakan kepada kelompok tertentu lainnya," kata Mahfud Md.

Mahfud juga mengingatkan aparat keamanan seperti dari TNI, Polri, aparatur sipil negara dan birokrasi, serta KPU dan Bawaslu agar menjaga netralitas sehingga pesta demokrasi berlangsung sehat, damai, dan bermartabat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: