PBB: Jika Ada Neraka di Dunia, Itulah Gaza Utara

PBB: Jika Ada Neraka di Dunia, Itulah Gaza Utara

Warga Palestina evakuasi diri ke wilayah Selatan sambil kibarkan bendera putih-#news #perang israelvshamas-twitter.com

fin.co.id - Kantor kemanusiaan PBB pada Jumat mengatakan mereka tidak dapat mengirimkan truk-truk bantuan ke utara Gaza karena perang di wilayah kantung yang terkepung tersebut berkecamuk.

"Jika ada neraka di dunia, maka itulah Gaza utara," ujar Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan Jens Laerke dalam konferensi pers mingguan di Jenewa.

Laerke mengatakan sejumlah truk bantuan kemanusiaan PBB telah mencapai selatan Gaza, namun mereka tidak dapat mengirimkan bantuan ke bagian utara Jalur Gaza di mana ratusan ribu orang masih tinggal.

Baru-baru ini, sekelompok pakar dari PBB memberi peringatan bahwa Palestina "berada di ambang genosida" ketika pemerintah Israel terus melakukan pengepungan total di Jalur Gaza.

Sebanyak 10.812 warga Palestina tewas di Jalur Gaza, termasuk diantaranya 4.412 anak-anak dan 2.918 perempuan, menurut otoritas Palestina.

Sejak konflik meningkat, hampir 1.600 warga Israel tewas dan lebih dari 5.400 lainnya terluka dalam serangan Hamas, menurut otoritas Israel.

BACA JUGA:

Sebelumnya, Halaman Rumah Sakit Indonesia yang berada di jalur Gaza Palestina, diserang oleh 11 rudal Israel pada Kamis 9 November 2023. Serangan itu menyebabkan kerusakan di beberapa fasilitasnya. 

Sebuah video yang beredar di media sosial, seperti yang dikutip dari chanel YouTube AFP News Agency, nampak bunyi tembakan dan ledakan keras di sekitar halaman Rumah Sakit Indonesia.

Terlihat orang-orang berlarian setelah adanya kilatan api akibat ledakan rudak Israel terebut.

Seorang pria yang mereka kejadian itu, nampak berlari dan menunduk di dekat sebuah mobil yang tengah parkir. Mereka kemudian berlari masuk berlindung ke dalama rumah sakit tersebut.

Hingga kini belum ada laproran korban jiwa atas serangan Israel ke halaman Rumah Sakit Indonesia itu. 

BACA JUGA:

Menurut laporan dari kemanusiaan MER-C Indonesia, Rumah Sakit Indonesia kini sedang alami kekurangan bahan bakar minyak (BBM). Jika dalam waktu 24 jam tidak ada bantuan BBM, maka Rumah Sakit Indonesia tidak lagi beroperasi selama perang berlangsung. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: