Youtube Nonaktifkan Ad Blocker, Ribuan Pengguna Uninstall Aplikasi Sejenis
Youtube nonaktifkan ad blocker--shutterstock
FIN.CO.ID - Youtube mulai melarang pengguna ad blocker di platformnya. Selain itu para pengguna juga uninstall ad blocker.
Ribuan pengguna uninstall ad blocker usai mendapatkan peringatan dari Youtube. Uninstall massal ini setelah Youtube memperluas larangan pengguna ad blocker secara global.
Dilansir dari Engadget pada Selasa, 7 November 2023. Salah satu perusahaan, AdGuard, mengatakan sudah lebih dari 11.000 0rang yang menghapus ekstensi Chromenya setiap 9 Oktober.
Sebelum Youtube menerapkan kebijakan non aktif ad blocker, angka uninstall berkisar 6.000 orang per hari.
BACA JUGA:
- Download Vidmate Versi Awal Lebih Stabil, Bisa Simpan Video YouTube Gratis
- Link VidMate Versi Lama, Bisa Download Video dari Youtube dan TikTok
CTO AdGuard Andrey Meshkov mengatakan ada 52.000 orang yang uninstall ekstensi Chrome Adguard pada 18 Oktober.
Selain itu, Ghostery, mengaku melihat tiga hingga lima kali lipat jumlah install dan uninstall harian selama sebulan terakhir menariknya 90 %.
Pengguna yang disurvei mengatakan mereka menghapus produk karena tidak bisa digunakan nonton Youtube. Namun pengguna ad blocker mencari trik lainnya untuk akali aturan tersebut.
Caranya pengguna AdGuard beralih ke ad blocker versi berbayar yang tidak terpengaruh pemblokiran Youtube.
BACA JUGA:
- Cara Mendownload Video Youtube Pakai VidMate, Lebih Cepat dan Gratis
- Hari Pahlawan 10 November 2023 Apakah Libur Tanggal Merah? Ini Penjelasannya
Karena pemblokiran ini pihaknya melihat lonjakan instalasi ekstensinya di Microsoft edge sampai 30 persen.
Youtube sudah mulai melakukan pemblokiran pengguna ad blocker sejak awal tahun ini tapi bentuknya masih eksperimen kecil yang melibatkan sedikit pengguna.
Kebijakan ini akan diperluas secara global dan pengguna wajib mematikan ad blocker jika ingin nonton video Youtube.
Iklan memang merupakan sumber pendapatan penting bagi YouTube dan Google dan menyumbangkan pendapatan sebesar USD 22 miliar dari awal tahun ini hingga September.
Sumber:
