Beri Dukungan Palestina Saat Serangan Hamas ke Israel, Mia Khalifa Dipecat Playboy

 Beri Dukungan Palestina Saat Serangan Hamas ke Israel, Mia Khalifa Dipecat Playboy

Mia Khalifa--Instagram

FIN.CO.ID - Mia Khalifa dipecat Playboy usai menyatakan dukungannya terhadap Palestina saat serangan Hamas ke Israel.

Mia Khalifa menyatakan pembelaannya terhadap rakyat Palestina saat peperangan antara Hamas dan Israel.

Dukungan Mia Khalifa terhadap Palestina dicuitkannya melalui akun Twitter atau X @miakhalifa.

Dalam cuitannya, Mia menyoroti kehidupan rakyat Palestina yang tertindas oleh pemerintah dan militer Israel di tengah konflik di wilayah Tepi Barat Palestina.

BACA JUGA:

"Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak berpihak pada Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah dalam Apartheid dan sejarah akan terjadi dan menunjukkan itu pada waktunya," tulis Mia Khalifa.

Dia juga menulis, "Saya tidak percaya rezim Apartheid Zionis dijatuhkan pejuang gerilya yang mengenakan kemeja Gucci palsu - film biografi dari momen-momen ini mencerminkan hal itu dengan lebih baik."

Pada Minggu (8/10), Mia Khalifa juga berkomentar seperti "Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K yang menunjukkan orang-orang saya merobohkan tembok penjara, tempat mereka dipaksa keluar rumah, sehingga kami memiliki pilihan yang bagus untuk buku-buku sejarah tentang cara mereka membebaskan diri dari apartheid."

Atas cuitannya tersebut, Playboy langsung bereaksi keras. 

BACA JUGA:

Playboy langsung memutus kontrak kerjasama dengan Mia Khalifa yang baru berjalan satu tahun lebih. Playboy dan Mia Khalifa menjalin kemitraan sejak Februari 2022.

"Kami menulis surat ini hari ini untuk memberi tahu keputusan kami mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform creator kami," tulis Playboy dikutip Variety, Selasa, 10 Oktober 2023.

Usai pernyataan tersebut, laman Mia Khalifa langsung hilang di situs Playboy.

"Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah," tulis perusahaan itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: