Anies Tuding Dirjen Pajak Cegat Konglomerat yang Dekati Dirinya, Kemenkeu Respon Begini....

Anies Tuding Dirjen Pajak Cegat Konglomerat yang Dekati Dirinya, Kemenkeu Respon Begini....

Prastowo Yustinus, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis-Istimewa-

Staf Khusus Kementerian Keuangan (kemenkeu), Prastowo Yustinus merespon pernyataan calon presiden Anies Baswedan yang menyebut bahwa banyak pengusaha besar atau konglomerat takut mendukung dirinya karena dicegat pemeriksaan pajak. 

Anies mengatakan, ketika ada pengusaha yang mendekati dirinya, maka mereka akan diperiksa oleh Dirjen Pajak.

Pernyataan Anies Baswedan itu disampaikan dalam acara Mata Najwa di Universitas Gajah Mada (UGM), Selasa 19 September 2023. Tuduhan itu dibantah oleh Prastowo Yustinus. 

Menurut Prastowo Yustinus, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam melakukan pelayanan, edukasi, pengawasan, dan pemeriksaan senantiasa didasarkan pada UU, aturan, tata cara yang baku, dan dilaksanakan secara profesional dan berintegritas.

"Pemeriksaan pajak hanya dapat dilakukan jika Wajib Pajak memiliki kelebihan bayar pajak atau terdapat data/informasi akurat yang menunjukkan tingkat risiko tinggi sehingga kepatuhan harus diuji," ujar Pratowo, Rabu 20 September 2023.

BACA JUGA:

Dia melanjutkan, tidak mungkin pemeriksaan pajak dapat dilakukan dengan motif politik. Kata dia, DJP dalam melakukan pemeriksaan, terlebih dahulu memberikan imbauan kepada wajib pajak (WP).

"Praktik terbaik DJP, meskipun WP masuk kategori pemeriksaan, tetap dilakukan himbauan agar melakukan pembetulan SPT dan membayar pajak terutang secara sukarela," paparnya. 

Pratowo juga membantah tuduhan Anies Baswedan yang menilai bahwa ada pihak yang memanfaatkan Direktorat Jenderal Pajak untuk kepentingan politik. 

"Perlu diperjelas dan tudingan ada penggunaan alat negara untuk kepentingan politis tertentu dipastikan tidak benar. Kemenkeu dan DJP senantiasa berkomitmen menjaga integritas dan akan menindak tegas semua pelanggaran yang dilakukan pegawai," paparnya.

"DJP adalah alat negara yang digunakan secara deliberatif untuk menghimpun partisipasi rakyat, bergotong royong dengan membayar pajak demi kebaikan bersama," tuturnya. 

BACA JUGA:

Pernyataan Anies Baswedan


Anies Baswedan di Mata Najwa--

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan, ada banyak pengusaha takut mendekati atau mendukung dirinya lantaran dicegat pemeriksaan pajak

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: