Capres Tampar dan Cekik Wamen, Jubir Prabowo Bantah Alifurrahman: Hoaks dan Fitnah, Harus Ditangkap Itu!

Capres Tampar dan Cekik Wamen, Jubir Prabowo Bantah Alifurrahman: Hoaks dan Fitnah, Harus Ditangkap Itu!

Dahnil Anzar Simanjuntak, jubir Prabowo Subianto-fin/@Dahnilanzar-Twitter

"Lantas kenapa sampai terjadi kemarahan, pencekikan dan penamparan yang dilakukan oleh salah satu capres yang masih menjadi menteri itu. Gara-garanya menurut informan saya adalah capres ini marah dengan salah satu menteri," bebernya. 

BACA JUGA:

Sebab, jelas Alifurrahman, ada satu pekerjaan yang tidak dibantu oleh kementerian terkait. 

"Jadi ada satu amanah dari presiden untuk si capres ini. Terus ini menjadi sebuah pekerjaan lintas kementerian. Tetapi kementerian terkait itu nggak bantuin. Sehingga program atau amanah yang diberikan oleh presiden kepada si capres ini akhirnya gagal," urainya. 

Program tersebut, masih kata Alifurrahman, kemudian dipertanyakan oleh presiden. Pada beberapa minggu lalu, program itu ditertawakan banyak orang. 

"Gimana mau jadi capres lha wong dikasih satu kerjaan aja ngak bisa. Saya pernah bilang begitu ya," sebut Alifurrahman.

Menurut Alifurrahman dalam videonya, capres ini tersinggung dengan menteri terkait. Dalam sebuah rapat dia sudah ditunggu. Tetapi menteri terkait tidak hadir. Yang datang wakil menterinya. 

"Nah dia emosi. Sehingga emosi dan kemarahannya itu dilampiaskan kepada wakil menteri. Gara-gara kamu ini. Saya gak dibantuin. Saya jadi ditanya sama presiden. Sekarang saya ditertawakan sama banyak orang. Marah dia. Emosi si capres ini," terang Alifurrahman. 

Sampai kemudian, kata Alifurrahman, terjadilah penamparan dan pencekikan itu. Wakil menteri yang diduga ditampar dan dicekik itu sampai sekarang tidak bercerita kepada siapa pun. 

Namun, lanjut Alifurrahman, Wamen yang diduga ditampar dan dicekik tersebut pasti punya harga diri diperlakukan seperti itu. Apalagi disaksikan oleh puluhan orang dalam sebuah rapat. 

"Itu akan menjadi satu pengalaman dan sejarah yang sangat buruk dalam hidupnya. Setahu saya di wakil menteri ini masih merasa nggak terima dengan perlakukan si capres yang menggampar atau  yang mencekiknya," tutur Alifurrahman. 

Dia menyebut kejadian itu agak mengerikan. Terlebih jika punya seorang pemimpin yang temperamen atau tidak bisa mengendalikan amarah dan emosinya.

"Coba bayangkan. Ini yang dicekik dan ditampar adalah wakil menteri. Kalau wakil menteri saja sudah dicekik dan ditampar, apalagi kita-kita ini. Masyarakat biasa, orang sipil yang bukan siapa-siapa. Gimana kemudian kita dalam suatu kesempatan membuat jengkel si capres ini. Bisa lenyap kita," urai Alifurrahman.

Dikatakan, dugaan penamparan dan pencekikan yang dilakukan capres kepada wamen di ruang rapat kabinet tersebut sama seperti KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga).


Direktur Seword Media Utama, Alifurrahman Asyari -fin- Seword TV-Youtube

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: