Elektabilitas Yenny Wahid Modal Utama Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto

Elektabilitas Yenny Wahid Modal Utama Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersalaman dengan putri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid (kanan), -ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha-

Elektabilitas Yenny Wahid - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid dinilai bisa melengkapi kemenangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. 

Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan, elektabilitas tinggi yang dimiliki Yenny Wahid menjadi modal utama menjadi cawapres.
"Elektabilitas tinggi Yenny Wahid berdasarkan survei Dialektika Institute merupakan modal yang bagus," kata Ujang Komarudin, Rabu 13 September 2023. 


Sebelumnya, survei Dialektika Institute yang dilaksanakan pada 1 hingga 10 September 2023 menyebut sebanyak 27,6 persen responden memilih nama Yenny Wahid sebagai kandidat cawapres.

Kemudian 25,4 persen memilih nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ujang menilai hasil tersebut membuat Yenny Wahid bisa dipertimbangkan baik oleh Prabowo Subainto maupun Ganjar Pranowo menjadi cawapres.


"Hasil survei ini menunjukkan Yenny Wahid memiliki potensi suara dari kalangan perempuan dan NU. Elektabilitasnya cukup tinggi," ujarnya.


Dengan modal elektabilitas tersebut, tambahnya, Yenny bisa melengkapi kemenangan untuk Prabowo maupun Ganjar. Terlebih berdasarkan survei terakhir, baik Prabowo maupun Ganjar berada di peringkat 1 dan 2.


BACA JUGA:

Berdasarkan survei terakhir dari Lembaga Survei Polling Institute, elektabilitas Prabowo teratas dengan 36,3 persen, unggul dari Ganjar dengan 32,4 persen dan Anies 20,0 persen.


"Jadi, siapapun yang menggandeng Yenny Wahid, potensi menangnya besar. Artinya, Yenny bisa melengkapi kemenangan, baik itu untuk Prabowo maupun Ganjar. Siapapun yang mengambil Yenny Wahid sebagai cawapres maka suara dari akar rumput NU dan Gusdurian di Jatim bisa membuat mereka menang telak," katanya.


Direktur Riset Dialektika Institute Mheky Polanda menambahkan perkembangan politik menjelang Pilpres 2024, kontestasi terlihat sudah mulai mengerucut pada tiga nama calon presiden, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.


Dari tiga nama tersebut, baru Anies Baswedan yang sudah memutuskan maju bersama Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.


Pada survei Dialektika itu juga dilakukan pengukuran terhadap elektabilitas bakal cawapres melalui simulasi nama pasangan dengan pertanyaan tertutup "Jika Pilpres 2024 dilakukan hari ini, Anda akan memilih cawapres siapa?
Simulasi pasangan capres-cawapres mencatat pasangan Prabowo-Yenny Wahid mendapat dukungan sebesar 40,7 persen dari responden.

Sementara simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid memperoleh dukungan sebesar 32 persen dari responden.


BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: