Demokrat 'Pasrah' Tak Ajukan Syarat Koalisi, yang Penting Komunikasi Terbangun dan Chemistry

Demokrat 'Pasrah' Tak Ajukan Syarat Koalisi, yang Penting Komunikasi Terbangun dan Chemistry

Arsip pertemuan Presiden Jokowi dan SBY 2017. (Foto: Anung/SBY Center) --

Koalisi Partai Demokrat - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng mengatakan, Partai Demokrat tidak pernah mengajukan syarat kepada partai lain untuk menentukan koalisi. 

Andi Mallarangeng menjelaskan, bahwa poin penting dalam berkoalisi adanya komunikasi dan chemistry yang terbangun antara para pihak.

Andi mengatakan, ketika Partai Demokrat berkoalisi dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Partai Demokrat tidak pernah mengajukan persyaratan apa pun.

"Kami komunikasi saja, kemudian akan muncul pembicaraan lebih lanjut, yang lebih dalam. Oleh karena itu, sekali lagi dari dahulu, dan ke depannya kami tidak pernah mengajukan syarat, yang paling penting komunikasi terbangun, chemistry terbangun, punya visi yang sama," kata Andi Mallarangeng, Jumat 1 september 2023.

Diketahui, Partai Demokrat resmi mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Keputusan tersebut diambil Partai Demokrat setelah adanya Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

BACA JUGA:

Alasan utama pencabutan dukungan Demokrat ke Anies karena Partai NasDem secara sepihak membentuk kerja sama dengan PKB. 

Sementara itu, Anies Baswedan juga tidak mengomunikasikan keputusannya menyetujui Ketua PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presidennya untuk maju Pilpres 2024.

Bahkan, Anies justru mengutus juru bicaranya yakni Sudirman Said untuk menyampaikan informasi tersebut kepada Demokrat.

Andi Mallarangeng melanjutkan, Partai Demokrat kemungkinan dalam 2–3 hari ke depan bakal membuka diri berkomunikasi dengan partai-partai lain, termasuk di antaranya untuk menjajaki peluang berkoalisi.

"Tentu saja nanti Mas Ketum (Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) bersama jajaran DPP yang kemudian berkomunikasi dengan pihak-pihak lain dan partai-partai sahabat lain dalam rangka membangun koalisi baru," kata Andi Mallarangeng.

SBY dalam arahannya saat Sidang Majelis Partai mengungkap Demokrat menerima tawaran bekerja sama dari beberapa pihak, termasuk di antaranya dari pihak Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat akhirnya menentukan sikap dengan resmi mencabut dukungannya untuk bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: