Banyak yang Rungkad, PPATK Sebut Transaksi Judi Online Mencapai Rp 81 Triliun

Banyak yang Rungkad, PPATK Sebut Transaksi Judi Online Mencapai Rp 81 Triliun

Ilustrasi Situs Judi Online yang Diblokir Pemerintah --Net

Judi Online - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat, perputaran uang melalui transaksi judi dalam jaringan atau online terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun dan nilainya mencapai Rp81 triliun. 

Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah mengatakan, perputaran uang judi online, termasuk judi konservatif, terus meningkat dari tahun ke tahun. 

"Kalau kita lihat tahun 2021 perputaran uangnya Rp57 triliun dan naik signifikan pada tahun 2022 menjadi Rp81 triliun," ujar Natsir.


Dia mengatakan bahwa situasi ini sangat mengkhawatirkan, apalagi masyarakat yang melakukan judi daring tidak hanya dari kalangan orang dewasa, tetapi ada juga yang masih pelajar sekolah dasar (SD).


"Ini sesuatu yang menggelisahkan untuk kita semua karena orang-orang yang terlibat judi online banyak ibu rumah tangga, anak SD pun juga ada yang ikut, ini yang kita khawatirkan," lanjutnya.


Berdasarkan dari data kenaikan transaksi keuangan yang ditemukan PPATK, makin banyak masyarakat yang melakukan judi daring saat masa pandemi karena orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.


BACA JUGA:Aneh! LHKPN Kajati Sumsel Sarjono Turin 2019 dan 2020 Bisa Sama Persis Plek Ketiplek, Copy Paste Pak?

BACA JUGA:Penyebab Muncul Notifikasi Gimbal Not Ready pada Drone DJI, Cara Ngatasinya Gini

"Orang lebih banyak waktu di rumah dan berharap sesuatu lebih. Harusnya pendapatan Rp100 ribu keluarga bisa untuk beli susu anak, tetapi kebanyakan dipakai judi, khususnya judi online," katanya.


Lebih lanjut, Natsir mengungkapkan jumlah laporan transaksi keuangan mencurigakan terkait judi daring yang masuk ke PPATK juga meningkat. 

Pada 2021 jumlahnya sebanyak 3.446 dan melonjak hingga 11.222 laporan pada 2022.


Pada Januari 2023, tercatat sebanyak 916 laporan, Februari sebanyak 831 laporan, dan pada Mei naik menjadi 1.096 laporan.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: