Politikus PSI Ade Armando ikut menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI-Perjuangan Said Abdullah yang bicara duetkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Menurut Ade, wacana itu hanya hitung-hitungan bersifat matematis yang dilakukan oleh PDIP.
"Ini hitung-hitungan biasa aja. Ini bukan ide yang bersifat ideologis. Ini bersifat matematis" kata Ade Armando, dikutip Selasa 22 Agustus 2023.
Menurut Ade Armando, Prabowo Subianto dalam beberapa lembaga survei tertasa, selisih 3 persen denga Ganjar Pranowo.
Sementara Anies Baswedan jauh tertingal. Suara Anies sudah jadi kartu mati.
BACA JUGA:
- Kader PSI Mundur Gegara Sikap Ade Armando di Medsos Dinilai Menambah Musuh Politik
- Hasto Kristiyanto: Duet Ganjar Pranowo - Anies Baswedan di Tangan Megawati Soekarnoputri
Namun, Ade Armando mengatakan suara pendukung Anies itu penting jika nanti Pilpres berjalan dua putaran dan tersisa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Sebab, jika Pilpres dua putaran, maka suara pendukung Anies Baswedan akan lari ke Prabowo Subiantom
"Pertanyaannya, suara pendukung Anies itu akan lari ke mana, ke Pak Prabowo. Nah inilah yang berusaha dilakukan oleh kubunya Ganjar, yaitu dari PDIP. Mereka berusaha mendekat ke Anies. Agar suara Anies itu nantinya akan melebur ke kubu Ganjar" kata Ade Armando
"Kalau itu dilakukan, bisa jadi Ganjar akan menang tapi dengan bersekutu dengan Anies Baswedan" tutur Ade.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-Perjuangan Said Abdullah bicara soal kemungkinan duetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
BACA JUGA:
- Usulan Duet Ganjar Pranowo - Anies Baswedan Direspon Positif, Jubir Anies: Sesuai Visi
- Prediksi Capres-Cawapres Pemilu 2024: Ganjar-Sandiaga Uno, Anies-AHY dan Prabowo-Gibran atau Erick Thohir
Said Abdullah mulanya mengomentari hasil survei lembaga Litbang Kompang yang menempatkan elektabilitas Ganjar Pranowo teratas disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Meskipun unggul jauh dari Anies Baswedan, Saidu Abdullah mengaku partainya tidak berbangga diri. Pihaknya masih akan terus melakukan evaluasi.
"Walaupun unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jemawa. Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," kata Said kepada awak media, Senin, 21 Agustus 2023.