Soal Bayi Tertukar di Bogor, RS Sentosa Buka Suara Lantang

Soal Bayi Tertukar di Bogor, RS Sentosa Buka Suara Lantang

RS Sentosa lokasi kasus bayi tertukar --hellosehat.com

Bayi Tertukar di Bogor - Buntut kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, akhirnya pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa buka suara.

Legal RS Sentosa Bogor, Gregg Djako mengatakan pihaknya langsung bergerak usai mendapat kabar bayi laki-laki di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tertukar sejak setahun lalu usai dilahirkan. 

Dikatakannya, pihaknya langsung memanggil ibu Siti yang bayinya tertukar untuk diperiksa dokumennya.

"Jadi waktu kemudian kasus ini sampai ke rumah sakit, rumah sakit tidak tinggal diam dong. Rumah sakit kemudian langsung ambil inisiatif memanggil Ibu Siti, memeriksa dokumen, semuanya," katanya saat dihubungi, Jumat, 11 Agustus 2023.

Setelah diperiksa, lanjut Gregg, semuanya sudah sesuai prosedur. Dia mengatakan bahwa pihak rumah sakit sendiri baru diberi tahu kejadian itu pada bulan Mei 2023.

"Tapi kemudian bulan Mei, untuk kemudian meyakinkan, kita kemudian penasaran, kita rapat. Rumah sakit sehari setelah tahu, langsung rapat manajemen semuanya. Kemudian memanggil Ibu Siti, lalu rumah sakit melakukan langkah awal, melakukan tes darah," sebutnya.

BACA JUGA:

Selanjutnya, pihak rumah sakit juga mengadakan pertemuan dengan keluarga dari pasien lain yang diduga bayi tertukar dengan Siti. 

Pihak RS Sentosa juga menawarkan tes DNA kepada keluarga tersebut, tetapi tidak bersedia. 

"Kita adakan pertemuan dengan keluarga yang diduga tertukar yaitu keluarga B. Kita mengadakan pertemuan dan dalam pertemuan itu kita menyampaikan hasil tes DNA sekaligus menawarkan supaya diselesaikan," ungkapnya. 

Adapun hasil tes DNA menyatakan anak yang selama ini dirawat ibu Siti bukan bayinya. Sehingga, kendala yang ada saat ini pada keluarga B yang belum bersedia dites DNA. 

"Hasil tes DNA betul, memang bukan bayinya ibu Siti. Kita kemudian menduga bayi itu ada di B. Makanya rumah sakit memfasilitasi ibu B tapi kan menjadi kendala ibu B tidak bersedia dites DNA. Jadi problemnya bukan pada rumah sakit, rumah sakit sudah memfasilitasi dan sampai hari ini sudah dua kali ke ibu B untuk minta dites DNA. Hari ini pun kami masih berkirim surat menawarkan supaya keluarga ibu B silakan menunjuk lab untuk tes DNA pihak rumah sakit memfasilitasi," ungkapnya. 

Di sisi lain, pihak rumah sakit juga masih mendalami penyebab diduganya bayi bisa tertukar. Yang pasti, RS Sentosa Bogor tidak tinggal diam. 

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: