Prof Henri Subiakto Bilang Jika Megawati Terus Remehkan Jokowi, Maka Ganjar dan PDIP akan Kalah Pilpres

Prof Henri Subiakto Bilang Jika Megawati Terus Remehkan Jokowi, Maka Ganjar dan PDIP akan Kalah Pilpres

Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Profesor Henri Subiakto (tengah).-Twitter/@henrysubiakto-

Megawati Remehkan Jokowi- Guru besar Universitas Airlangga (Unair), Profesor Henri Subiakto menilai, sikap Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sering 'meremehkan' Presiden Jokowi, bisa membuat Jokowi berpikir ulang untuk memberikan dukungan kepada capres pilihan PDI-Perjuangan yakni Ganjar Pranowo. 

Henri Subiakto mengatakan hal tersebut saat merespon video pidato Megawati yang dinilai telah remehkan Jokowi. 

Saat itu Megawati mengatakan bahwa Jokowi tidak akan jadi Presiden jika tidak ada PDI-Perjuangan. "Pak Jokowi kalau nggak ada PDIP Perjuangan juga aduh, kasihan dah," kata Megawati dalam potongan video yang beredar. 

Menurut Henri Subiakto, ucapan Megawati tersebut telah meremehkan Presiden Jokowi di depan umum. 

"Contoh seperti ini yang bikin Jokowi harus berpikir ulang hanya mendukung jago PDIP semata. Karena saat pak Jokowi masih jadi presiden saja “diremehkan”, apalagi kalau beliau sudah tidak jadi presiden," tulis Henri Subiakto dikutip akun Twitter-nya, Senin 7 Agustus 2023. 

BACA JUGA:

Namun begitu, Prof Henry yakin, Jokowi akan tetap mendukung Ganjar untuk menghormati Megawati.

"Tapi sebagai orang Jawa, pak Jokowi juga tidak serta merta ninggalin PDIP. Melainkan tetap “mendukung” Ganjar dan menghormati Bu Mega," katanya.

Menurut Prof Henry, Ganjar memang mempunyai kesamaan dengan Jokowi, namun yang menjadi pertanyaannya apakah Ganjar mampu independen dari pengaruh tekanan PDI-P saat mengambil kebijakan nanti. Sementara yang melekat pada Ganjar adalah perugas Partai.

"Masih pagi-pagi saja pak Ganjar sudah dibuatkan 'kunci', SECARA TERBUKA diumumkan sebagai petugas partai. Pertanyaannya kalau sudah jadi Presiden RI apa juga masih sebagai petugas partai? Lalu bagaimana hubungannya dengan majikan partai, atau owner partai? Itu istilah yang bisa merosotkan nilai pak Ganjar sebagai capres," kata Henri Subiakto dilansir akun Twitter pribadinya, Senin 7 Agustus 2023.

Sementara itu, kata Henri, berbeda dengan Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra, tentunya bebas dari tekanan politik. 

Pak Prabowo bukan petugas partai, dia owner atau Ketua Umum Partai, tentu lebih bebas dari tekanan partai Garindra," katanya. 

BACA JUGA:

Sayangnya, lanjut Henri, Prabowo punya masa lalu yang buruk, termasuk pengalamannya memanfaatkan kelompok-kelompok politik yang gemar menggunakan politik identitas. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: