WNA atau TKA Boleh Masuk Indonesia, HNW: Bagaimana Rakyat Bisa Diajak Gotong-Royong

WNA atau TKA Boleh Masuk Indonesia, HNW: Bagaimana Rakyat Bisa Diajak Gotong-Royong

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mendesak pemerintah menerapkan kebijakan yang adil. Yaitu menutup rapat-rapat berbagai pintu masuk ke Indonesia dari kedatangan warga negara asing (WNA). Terutama yang berasal dari negara-negara yang masih terdapat banyak kasus Covid-19, selama PPKM darurat. Hidayat mengatakan hal ini sejak dari awal pemberlakuan PPKM darurat sudah diteriakkan oleh berbagai pihak. Apalagi sudah ada 6 negara yang tanpa basa basi telah tegas menutup pintunya terhadap kedatangan dari Indonesia. “Bagaimana rakyat bisa diajak bergotong royong bantu pemerintah atasi covid-19, kalau pemerintah tidak empati dengan penderitaan rakyat akibat Covid-19 dengan tetap mengizinkan TKA masuk ke Indonesia,” tuturnya. Metode karantina yang dilakukan pemerintah terhadap WNA atau TKA yang datang ke Indonesia terbukti tidak berjalan dengan baik. Buktinya adalah masih ada TKA yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap bisa masuk ke Indonesia, dan bekerja di lokasi pekerjaannya, seperti kasus TKA Cina di Kabupaten Seram Timur. “Sementara Indonesia masih saja tidak menutup pintunya, dan berdampak kepada tetap masuknya TKA yang terbukti ada yang terpapar covid-19. Padahal sejak 12 Juli, PPKM Darurat tidak hanya diterapkan di Jawa dan Bali, tetapi juga diterapkan di sejumlah kabupaten/kota di luar pulau tersebut,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (13/7). HNW sapaan akrabnya mengatakan bahwa apabila pemerintah mengambil kebijakan menutup kedatangan WNA atau Tenaga Kerja Asing (TKA) tersebut, maka itu menunjukan sikap yang betul-betul serius dalam mengatasi covid-19. Adil dan empati bagi WNI yang saat ini dengan PPKM Darurat diperluas menjadi makin dibatasi pergerakannya, termasuk untuk mencari nafkah. “Pemerintah seharusnya juga berempati agar jangan hanya WNI yang dibatasi pergerakannya dengan segala dampaknya, tetapi juga seharusnya terhadap WNA dibatasi agar tak masuk ke Indonesia dengan dalih apapun,” ujarnya. Ia melanjutkan, melonjaknya kasus terpapar covid-19 adalah karena varian baru virus delta dari India yang terbukti awalnya dibawa oleh WNA yang masuk ke Indonesia dan terkonfirmasi positif Covid-19. "Dan klaim pemerintah bahwa Covid-19 terkendali, juga tidak terbukti, dengan makin banyaknya korban termasuk di kalangan Nakes. Sementara Rumah Sakit sudah penuh dan banyak yang kolaps, dan obat-obatan covid-19 banyak yang menghilang,” tandasnya. (khf/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: