Terkait Kerupuk Babi, MUI Minta Restoran Bakso A Fung Jaga Citra Halal
Kantor MUI pusat. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)--
Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta restoran bakso A Fung menjaga citra halal setelah sempat terbelit video viral seorang pesohor mencampurkan kerupuk babi saat menyantap makanan di rumah makan tersebut.
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan, restoran A Fung harus menjaga kepercayaan masyarakat yang selama ini telah terbangun.
"Maka pihak restoran yang bersangkutan tentu tidak boleh berdiam diri untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat yang telah terbangun selama ini," ujar Anwar Abbas dikutip dari Antara, Jumat 21 Juli 2023.
BACA JUGA:
- MUI Kasih Anjuran Soal Kerupuk Babi Bakso A Fung Jovi Adhiguna
- MA Larang Hakim Kabulkan Nikah Beda Agama, MUI: Sangat Tepat!
Anwar Abbas juga meminta pihak influencer agar menjelaskan ke publik terkait konten makan kerupuk babi dengan bakso
"Saya harap pihak influencer tersebut agar bisa menjelaskannya kepada publik," kata Anwar
Sebelumnya, seorang influencer berna Jovi Adhiguna mencampurkan kerupuk babi ke bakso yang dia pesan di restoran yang telah mendapat sertifikasi halal itu.
Video yang dia rekam mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Bahkan ada menyayangkan karena untuk mendapat sertifikasi halal dari MUI dan BPJPH mesti melalui berbagai tahapan.
BACA JUGA:
- Selebgram @linamukherjee_ Pembuat Konten Makan Babi Ditahan Kejari Palembang
- Jadi Tersangka Konten Makan Babi Baca Bismillah, Lina Mukherjee Batal Ditahan, Ini Alasannya
Namun tak lama setelah respon masyarakat, Jovi meminta maaf kepada pihak restoran serta masyarakat Muslim pada umumnya.
"Semuanya purely kesalahan dan keteledoran aku dan semoga kedepannya aku bisa belajar lebih baik lagi," tulis Jovi dalam unggahan Instagramnya.
Sebagai bentuk tanggung jawabnya, ia langsung berkoordinasi dengan pihak manajemen restoran untuk menyelesaikan permasalahan.
Sebagai respon, pihak manajemen resto mengambil sikap untuk menghancurkan semua alat makan dan menggantinya dengan yang baru. Hal itu semata-mata untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Bahkan proses penghancuran alat makan tersebut dibagikan lewat unggahan video di media sosial instagram restoran. (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
.jpeg)
Sumber:
