SMV Kemenkeu Bantu Pugar Kawasan Kumuh di Mataram, Siap Menjadi Kawasan Percontohan

SMV Kemenkeu Bantu Pugar Kawasan Kumuh di Mataram, Siap Menjadi Kawasan Percontohan

Direktur Keuangan dan Operasional SMF, Bonai Subiakto menyerahkan bantuan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh untuk kawasan permukiman kumuh Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) , senilai Rp1,5 M-Credit Image: SMF-

SMV Kemenkeu – Kementerian Keuangan, melalui Special Mission Vehicle (SMV) nya yaitu PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan oleh Pemerintah, khususnya pilar ke 11 terkait pembangunan kota dan permukiman berkelanjutan.  

Hal tersebut direalisasikan dengan pembangunan rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kawasan permukiman kumuh Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Melalui Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh, SMF menggelontorkan bantuan dana hibah  Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp1,5 miliar untuk membenahi 22 unit rumah kumuh warga menjadi rumah layak huni.  

Dana tersebut disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tunas Baru, Mataram.

Pada Rabu 12 Juli 2023, rumah layak huni warga di kawasan permukiman kumuh Kebun Sari tersebut diresmikan oleh Walikota Mataram, Mohan Roliskana, dan Direktur Keuangan dan Operasional SMF, Bonai Subiakto.


Penerima manfaat program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh oleh SMF sebagai SMV Kemenkeu di kawasan permukiman kumuh Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)-Credit Image: SMF-

Setelah dibenahi, kelurahan yang pernah dinobatkan sebagai kelurahan terbaik se-Indonesia dalam pelaksanaan infrastruktur permukiman DFAT (Departement of Foreign and Trade) Australia ini, kini semakin mantap menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya.

BACA JUGA:

Adapun Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan memiliki total  luas 14,37 Ha dari luas kelurahan seluas 57,520 Ha yang berdiri berbatasan dengan Kelurahan Pejarakan, Kali Jangkuk dan Jalan Udayana Mataram. 

Penetapan wilayah yang mayoritas warganya bekerja sebagai buruh serabutan ini menjadi wilayah kumuh, ditetapkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan SK Kumuh Kota Mataram No.647/IV/2015 Tentang penetapan lokasi permukiman kumuh Kota Mataram.

Mataram menjadi kota ke 16 yang diresmikan dari 21 lokasi yang direalisasikan SMF. Pemilihan kota Mataram merupakan bagian dari keberpihakan Pemerintah dan SMF dalam upaya mendukung pemerataan pembangunan, khususnya di sektor perumahan, pada wilayah tengah Indonesia. 

Mataram juga merupakan kawasan yang tengah dicanangkan oleh Pemerintah untuk menjadi kawasan kota metropolitan berbasis wisata dan budaya.

Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto mengatakan bahwa Program ini  merupakan wujud dari komitmen SMF sebagai SMV dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, khususnya melalui penghapusan kemiskinan agar dapat mewujudkan pembangunan kota dan permukiman  berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam tujuan SDGs nomor 11. 

Program ini tegasnya merupakan upaya sustain  Perseroan untuk mengentaskan rumah dengan kategori kumuh dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: