Partai NasDem Yakin Pemerintah Tak Akan Kiriminalisasi Cawapres Anies Baswedan

Partai NasDem Yakin Pemerintah Tak Akan Kiriminalisasi Cawapres Anies Baswedan

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan keterangan pers sebelum ajang balapan Formula E jakarta 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023). ANTARA/Syaiful Hakim--

Partai NasDem - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan bahwa pemerintah masih konsisten dalam mengawal demokrasi di Indonesia.

"Pemerintah tidak akan mungkin merusak demokrasi hanya karena kepentingan sesaat," katanya di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu 12 Juli 2023.

Penegasan itu disampaikan Ali menanggapi pertanyaan terkait Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang belum mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk pendamping bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

"Kami belum mengumumkan calon wakil presiden bukan karena pertimbangan takut akan dilakukan kriminalisasi. Kami percaya pemerintah tidak akan mungkin melakukan kriminalisasi terhadap anak bangsa," ujarnya.

Menurut dia, saat ini pemerintah menjadi payung atau pelindung bagi siapa pun dalam proses demokrasi di Indonesia.

Ali mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih menunggu waktu dan momentum yang tepat untuk mengumumkan bakal cawapres untuk pendamping Anies Baswedan.

BACA JUGA:

"Kami berharap partai yang tergabung dalam koalisi, tidak mendesak-desak Anies Baswedan untuk mengumumkan cawapresnya dengan terburu-buru," ujarnya.

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) merupakan gabungan tiga partai politik yakni Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS, dengan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyebut jika PDIP tidak akan menutup pintu untuk rekonsiliasi dengan Partai Demokrat.

Hal ini disampaikan Puan menyusul pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bermimpi bertemu dengan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.

"Kalau saya meyakini dan optimistis tidak akan pernah ada jalan buntu, karena semuanya itu kan tentu harus pada waktu yang tepat," ujar Puan, Kamis 22 Juni 2023.

Meski begitu, menurut dia, pertemuan yang telah dilakukan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Minggu (18/7) telah membuka jalan untuk rekonsiliasi.

BACA JUGA:Rekonsiliasi PDIP dan Partai Demokrat Menguat, Puan Sebut Syarat Cawapres Harus Bisa Bekerja Sama

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: