Manga One Piece - Mari mengulas buah iblis yang kini dimiliki Wakil Kapten Yonkou Bajak Laut Kurohige (Blackbeard Pirates) Shiryu, yakni Suke Suke no Mi.
Karakter Shiryu dilaporkan akan kembali hadir pada manga One Piece 1087 yang akan rilis pada pekan ini secara global.
Apalagi spoiler komik One Piece chapter 1087 dilaporkan memang ada sosok Shiryu yang ambil bagian dalam alur cerita kali ini.
Shiryu dikabarkan sukses menghunuskan pedang ke badan Wakil Admiral Marine Monkey D. Garp di Pulau Hachinosu.
Akan tetapi Shiryu juga mendapat satu pukulan telak dari Monkey D. Garp yang tak tinggal diam usai terkena serangan tersebut.
BACA JUGA:
- Spoiler Manga One Piece 1087: Dahsyat! Garp Hempaskan Sanjuan Wolf Sampai Keluar Pulau Hachinosu
- Fakta One Piece: Membedah Kekuatan dan Kemampuan Shiryu, Ahli Ilmu Pedang yang Kena 1 Bogem Telak Garp
Shiryu bisa menikam Monkey D. Garp berkat kombinasi buah iblis (devil fruit) Suke Suke no Mi yang dimakannya.
Lantas seperti apa sih buah iblis (devil fruit) Suke Suke no Mi? Mari simak ulasan berikut berdasarkan situs One Piece Fandom.
Mengulas Buah Iblis (Devil Fruit) Suke Suke no Mi
One Piece: Wakil Kapten Yonkou Bajak Laut Kurohige (Blackbeard Pirates) Shiryu.-TOEI Animation-
Suke Suke no Mi adalah Buah Iblis tipe Paramecia yang memberi penggunanya kemampuan untuk mengubah diri mereka sendiri dan apa pun yang mereka sentuh (hidup atau mati) menjadi tidak terlihat, menjadikan mereka Manusia Jernih (透明人間, Tōmei Ningen, VIZ: 'Manusia Tak Terlihat').
Awalnya buah iblis (devil fruit) Suke Suke no Mi dimakan oleh Absalom, dan setelah kematiannya dipindahkan ke Shiryu.
BACA JUGA:
- Spoiler Manga One Piece 1087: Meski Ditikam, Monkey D. Garp Mampu Bikin Shiryu Terkapar Lewat 1 Pukulan!
- Spoiler Manga One Piece 1087: Kilas Balik Garp Beri Pelatihan Keras Kepada Kuzan
Kemampuan utama Suke Suke no Mi adalah membuat pengguna tidak terlihat, tetapi pengguna juga dapat secara selektif mengubah apa pun yang bersentuhan dengannya menjadi tidak terlihat.
Karena kemampuan ini, pengguna dapat memata-matai percakapan dan orang-orang tanpa terdeteksi serta menculik orang tanpa ada kemungkinan untuk dilacak.
Ini juga memungkinkan mereka untuk membawa senjata tersembunyi untuk menyerang seperti bazoka yang diikat tangan.