Banjir Lahar Dingin Semeru, BNPB: Pemerintah Sedang Petakan Kerusakan Infrastruktur

Banjir Lahar Dingin Semeru, BNPB: Pemerintah Sedang Petakan Kerusakan Infrastruktur

Jembatan yang memiliki panjang 198 meter dan menjadi penghubung Desa Jugosari dengan Desa Sumberwuluh tersebut putus akibat diterjang banjir lahar hujan pada Jumat (7/7/2023). -Irfan Sumanjaya-ANTARA

Banjir Lahar Dingin Semeru - Banjir lahar dingin Semeru telah merusak sejumlah infrastruktur vital di wilayah Lumajang, Jawa Timur.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pihaknya dan Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah mendata sejumlah kerusakan infrastruktur vital akibat lahar dingin Gunung Semeru. 

Pemetaan dilakukan agar kerusakan infrastruktur vital tersebut dapat dilakukan penanganan.

"Pemkab Lumajang tidak bisa menuntaskan secara keseluruhan, kami perlu intervensi BNPB dari penanganan beberapa rekonstruksi di Lumajang setelah bencana longsor dan lahar dingin Semeru," katanya dalam keterangannya, Minggu, 9 Juli 2023.

Dijelaskannya rapat koordinasi bersama BNPB dan Pemprov Jatim dilakukan di Pendapa Arya Wiraja Lumajang pada Sabtu (8/7) malam untuk berbagi tugas mempercepat penanganan infrastruktur vital yang rusak.

"Setelah terjadinya bencana itu, Pemkab Lumajang bergerak cepat melakukan asesmen dampak kerusakan, termasuk penanganan keselamatan jiwa dan juga menyampaikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi di beberapa titik telah terpenuhi," tuturnya.

BACA JUGA:

Dijelaskannya ada lima jembatan yang rusak akibat bencana lahar dingin Semeru ini, yakni jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Tumpeng, kemudian jembatan Kaliregoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan.

Selanjutnya, jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang, jembatan Limpas Penghubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter, dan jembatan Kalibiru penghubung Desa Sidomulyo dengan Desa Pronojiwo.

Sekda Pemprov Jatim Adhy Karyono mengatakan bahwa untuk mempercepat penanganan perlu sinergi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

"Fokus kami adalah menyelesaikan infrastruktur, penanganan keselamatan manusianya sudah tertangani, tinggal dibagi saja pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Lumajang berbuat apa untuk menyelesaikan infrastruktur yang perlu ditangani dengan cepat," katanya.

Sementara itu, Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengapresiasi langkah cepat dan tepat yang dilakukan Pemkab Lumajang bersama Pemprov Jatim dalam penanganan tanggap darurat bencana longsor dan lahar dingin.

"Penanganan darurat sudah dilakukan dengan baik dan benar, meminimalisasi dampak korban, yang terdampak tidak bertambah menderita, artinya terkait dengan penanganan pengungsi sudah tertangani dengan baik," tuturnya.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: