PDIP Umumkan Cawapres Ganjar Pranowo September 2023, Pengamat: Ingin Lihat Karakter dan Elektabilitas Ganjar

PDIP Umumkan Cawapres Ganjar Pranowo September 2023, Pengamat: Ingin Lihat Karakter dan Elektabilitas Ganjar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-dok. ganjar pranowo -Twitter

Cawapres Ganjar Pranowo - Pakar politik Panji Suminar menilai langkah PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan cawapres pada September 2023 karena ingin menilai seberapa kuat karakter dan elektabilitas Ganjar Pranowo. 

"Kalau memang misalkan Ganjar sudah tinggi dari sekarang elektabilitasnya, saya yakin Nasaruddin Umar sudah diambil langsung sekarang itu (untuk jadi cawapres)," kata Panji Suminar, Jumat 7 Juli 2023.

Sosok Nasaruddin Umar, kata dia, menjadi sosok yang tepat dipilih PDIP untuk cawapres Ganjar Pranowo. 

Pasangan Ganjar Pranowo-Nasaruddin Umar mereplikasi periode Jokowi-Jusuf Kala atau Jokowi-Ma'ruf Amin. 

"Nasaruddin Umar itu mewakili luar Jawa dan NU mereplikasi saat Jokowi-Ma'ruf Amin atau Jokowi-JK, JK itu juga NU kultural yang mewakili luar Jawa seperti Nasaruddin," kata dia.

Menurut dia PDIP menunggu sampai September karena ingin melihat apakah ada lonjakan elektabilitas dari Ganjar Pranowo sebagai calon presiden seperti kondisi waktu mencalonkan Jokowi dulu.

BACA JUGA:

"Waktu Jokowi dulu kan ada lonjakan elektabilitas, tapi kalau Ganjar saya rasa tidak akan seperti itu. Setelah melihat bagaimana elektabilitasnya satu dua bulan ini baru PDIP menentukan sosok siapa yang tepat untuk mendampingi Ganjar Pranowo, yang dapat mendongkrak elektabilitas," ujarnya.

Selain itu, kata dia lambatnya PDI Perjuangan menentukan cawapres juga membuat para kandidat calon presiden lain juga harus lebih hati-hati menentukan pasangan mereka.

Hal itu karena, pasangan Ganjar yang dipilih PDIP nantinya juga akan menentukan langkah kandidat dan para partai politik kompetitor PDIP dalam memilih pasangan cawapres.

"Makanya mereka saling intip. Namun persoalannya saat ini yang tersedia itu sudah jelas-jelas nama-namanya, tidak akan ada nama kejutan. Menurut saya tidak baik pula mengumumkan cawapres terlalu cepat atau terlalu lambat, Juli atau Agustus sepertinya waktu yang pas," kata Panji.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: