Dilepas Sekda, Sepatu Lokal Buatan Kabupaten Tangerang Diekspor ke Belanda

Dilepas Sekda, Sepatu Lokal Buatan Kabupaten Tangerang Diekspor ke Belanda

Ekspor Sepatu Sebatik di Gerai Tangerang Gemilang--Rikhi Ferdian Untuk FIN

Ekspor Sepatu -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid melepas ekspor produk sepatu Sebatik asal Kabupaten Tangerang yang diproduksi oleh PT. Sepatu Indonesia Jaya.

Acara pelepasan barang ekspor tersebut dilaksanakan sekda di Gerai Tangerang Gemilang, Jumat 7 Juli 2023.

Sekda Maesyal mengatakan perekonomian di Kabupaten Tangerang pascapandemi Covid-19 mulai bangkit.

Menurut dia, adanya ekspor dari produk sepatu lokal asal Kabupaten Tangerang yang diproduksi di wilayah Cikupa merupakan salah satu buktinya.

"Kita melepas produk Sepatu Sebatik yang akan diekspor ke Belanda/Netherlands. Produk lokal Kabupaten Tangerang dapat diakui dunia," ungkap Sekda saat melepas ekspor 300 pasang Sepatu Sebatik.

Dia berharap para pelaku usaha terus berinovasi mengembangkan produk yang mempunyai ciri khas kearifan lokal Kabupaten Tangerang menjadi produk yang berkualitas sehingga bersaing di kancah internasional.

BACA JUGA:Meski Telah Berakhir, Wabah Covid-19 Menyisakan Dua Ribu Anak Yatim Piatu di Kabupaten Tangerang

BACA JUGA:Launching KKBC, 86 Ribu Pekerja Rentan di Kabupaten Tangerang Sudah Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

"Saya berharap batik lokal Kabupaten Tangerang dapat dipadupadankan di produk Sepatu Sebatik, yang nantinya menjadi produk unggulan," harapnya.

Owner Sebatik, Des Chandra Kusuma mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengekspor produk-produknya ke beberapa negara seperti, Taiwan, Hongkong, Jepang, Malaysia dan Australia.

"Dan saat ini produk Sebatik diekspor ke Belanda, dilepas langsung oleh Bapak Sekda, sebanyak 300 pieces langsung dikirim ke Belanda, ” kata Des Chandra.

Dia melanjutkan, produksi Sepatu Batik dengan brand Sebatik merupakan produk setara nasional namun berstandar internasional yang produksi di Cikupa, Tangerang, Banten, Indonesia.

Menurutnya, produksi yang awalnya seperti terbuang, saat ini menjadi incaran para pembeli lokal maupun luar negeri.

"Produksi Sebatik pada awalnya ibarat sampah yang terbuang," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: