Prabowo Blak-blakan Tantangan Selama Jadi Menhan di Era Pemerintahan Jokowi

Prabowo Blak-blakan Tantangan Selama Jadi Menhan di Era Pemerintahan Jokowi

Menhan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo-ist-

Prabowo Blak-blakan Tantangan Selama Jadi Menhan di Era Pemerintahan Jokowi

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan tantangan terbesar dia selama menjabat.

Salah satunya adalah pola pikir (mindset) elite pemerintahan yang terlalu lama berada di zona nyaman (comfort zone).

Situasi itu, menurut Prabowo, dapat menjadikan para elite terbuai dan luput memikirkan ada berbagai ancaman yang dapat berbahaya bagi pertahanan Indonesia.

“Tantangan terbesar yang saya lihat adalah mindset elite kita. Mindset elite kita menurut saya terlalu nyaman. Kita terlalu lama berada dalam comfort zone. Kira berada dalam masa yang relatif damai lama sehingga elite kita semua merasa oh keadaan damai ini adalah keadaan yang normal,” kata Prabowo.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Diprediksi Menang Pilpres 2024 Jika Dipasangkan dengan Erick Thohir

Pernyataan tersebut disampakan Prabowo saat wawancara bersama Najwa Shihab.

Prabowo menambahkan Indonesia juga dikelilingi oleh negara-negara yang bersahabat sehingga para elite sering berasumsi tidak ada ancaman.

“Ini yang sangat berat. Dengan kita merasa tidak ada ancaman, akhirnya menurut saya, elite kita merasa bahwa pertahanan itu tidak terlalu penting. Pertahanan itu, it’s nice to have, tetapi tidak vital,” kata Prabowo.

Akan tetapi, Prabowo, selama menjabat sebagai Menhan RI selama hampir 4 tahun, menilai pertahanan itu urusan vital, termasuk saat negara dalam masa damai.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Kurban Sapi Limosin di Lombok, Titip Salam Tidak Bisa Hadir Langsung

“Pelajaran Ilmu Politik dan Ilmu Bernegara di mana pun, pertahanan itu memang vital. Pertahanan itu vital. Kita bisa aman, bisa makmur, karena kita bisa mempertahankan negara kita, teritori kita, wilayah kita,” kata Menhan RI.

Dia menjelaskan Indonesia harus selalu siaga dan senantiasa menjaga wilayahnya, karena ada banyak sumber daya yang perlu dilindungi dari ancaman para penjarah, termasuk di antaranya kapal-kapal nelayan asing yang sering kali mencuri ikan di perairan Indonesia.

“Di wilayah kita itu banyak kekayaan. Kekayaan mineral, tambang, segala macam ada di darat dan ada di laut. Kita punya kekayaan ikan, kalau tidak salah cadangan ikan kita terbesar kedua di dunia. Jadi, potensi-potensi kekayaan ini kalau kita tidak jaga, ini sangat merisaukan,” kata Prabowo Subianto.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: