Jangan Terlambat, Indonesia Harus Ambil Sikap dan Kebijakan Soal Artificial Intelligence

Jangan Terlambat, Indonesia Harus Ambil Sikap dan Kebijakan Soal Artificial Intelligence

Ilustrasi artifial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.-pixabay-

Indonesia Harus Ambil Sikap dan Kebijakan Soal Artificial Intelligence

Indonesia perlu mempertimbangkan sikap dan kebijakan terkait Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dengan beberapa pendekatan yang penting.

Hal tersebut dikatakan Head of Education Ecosystem di perusahaan telekomunikasi milik negara (BUMN) PT Telkom Indonesia Tbk. Sri Savitri.

"Yang pertama adalah bagaimana kita membangun kesadaran dan edukasi tentang AI," ujar Sri dalam forum diskusi daring, Rabu 21 Juni 2023.

Sri mengatakan kesadaran dan edukasi harus ditingkatkan agar masyarakat memahami potensi risiko, dan manfaat dari AI. 

BACA JUGA:Ancaman Artificial Intelligence ke Sejumlah Lapangan Pekerjaan, Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Kegiatan seperti kampanye, lokakarya, seminar, hingga program pendidikan dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran tersebut.

Langkah kedua, kata dia, perlu ditetapkan kerangka kerja etika yang jelas. Indonesia telah menyadari pentingnya kerangka kerja etika dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi AI.

Kerangka kerja ini dinilai akan menjadi pedoman dalam memastikan pengembangan AI yang bertanggung jawab.

Langkah ketiga adalah riset dan pendidikan. Sri mengatakan pemerintah telah menginvestasikan sumber daya dalam program-program pendidikan dan riset yang berfokus pada AI, termasuk inisiatif seperti yang dilakukan oleh Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA).

BACA JUGA:Chat GPT atau Artificial Intelligence Punya Banyak Kelemahan, Ia Tak Memiliki Hati

Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan edukasi di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM) yang dinilai akan menyediakan banyak peluang untuk penelitian AI.

"Tentunya kita penting untuk mendorong riset dan inovasi yang berkelanjutan di dalam AI dengan fokus pada penanganan potensi risiko dan pengembangan solusi untuk memitigasinya," kata dia.

Langkah keempat, lanjut Sri, adalah aspek tata kelola data. Indonesia perlu memastikan bahwa data yang dikelola telah sesuai dengan kebijakan dan aturan yang berlaku untuk mendukung penggunaan AI yang bertanggung jawab dan aman.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: