Ancaman Artificial Intelligence ke Sejumlah Lapangan Pekerjaan, Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Ancaman Artificial Intelligence ke Sejumlah Lapangan Pekerjaan, Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Aritificial Intelligence-simplilearn.com-simplilearn.com

Ancaman Artificial Intelligence ke Sejumah Lapangan Pekerjaan, Ini Langkah yang Harus Dilakukan - Kecerdasan buatan atau Aritificial Intelligence (AI) yang makin pesat pertumbuhannya dan berpotensi mengancam sejumlah lapangan pekerjaan.

Karenanya masyarakat dan para pekerja harus siap menghadapi ancaman dari Aritificial Intelligence (AI). 

Salah satu upaya menghadapi ancaman Aritificial Intelligence,  pakar teknologi informasi dari maplecode.id, Ahmad Faizun mengingatkan masyarakat untuk perlu beradaptasi dengan perkembangan Aritificial Intelligence.

Menurut dia, perubahan besar sedang terjadi ketika AI mempunyai kecerdasan memahami, mensintesis dan menyimpulkan informasi yang berlawanan dengan kecerdasan yang ditunjukkan oleh manusia maupun hewan.

BACA JUGA:

Selaras Isu Prioritas G20, BRI Hadirkan BRIBRAIN Academy & Kembangkan Artificial Intelligence

"Perubahan ini tidak dapat dihindari, namun banyak karyawan merasa khawatir karena takut posisinya akan digantikan oleh teknologi dalam waktu lima tahun," ujar Faizun dalam pernyataannya dikutip, Rabu, 7 Juni 2023.

Faizun pun menilai kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi penting agar perkembangan AI tidak berdampak negatif, salah satunya melalui kursus dengan pendekatan sains agar pekerja dapat lebih kompetitif dan mempunyai daya saing.

"Mengambil pendidikan dan kursus yang tepat akan membantu Anda mengatasi pergolakan yang akan terjadi saat kita beralih ke masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi," ujarnya.

Ia memastikan keterampilan tambahan itu akan bermanfaat saat memasuki dunia kerja karena pemberi kerja akan melihat pekerja sebagai aset maupun sumber daya tambahan yang tidak akan tergantikan oleh pekerjaan teknologi.

BACA JUGA:

Selain itu, Faizun juga mengingatkan perlunya penelitian tambahan untuk mengetahui pekerjaan yang kemungkinan besar diotomatisasi di masa mendatang dan antisipasi dari sisi penguatan sumber daya manusia.

"Sekitar setengah dari semua bisnis telah mulai mengadopsi beberapa bentuk AI ke dalam operasi mereka untuk mengotomatiskan proses, memangkas biaya, dan mengurangi staf," ujarnya.

Ia pun memproyeksikan profesi yang di masa mendatang yang kemungkinan akan tergerus oleh keberadaan teknologi AI atau robot adalah pekerjaan dengan tugas rutin dan perintah berulang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: