Pelangi Kesepian

Pelangi Kesepian

Dahlan Iskan bersama Ayah Zulfani-Disway-

Salah satu dari tiga rumah itulah rumah ayah Zulfani. Ternyata ada orang di dalam rumah itu: sang ayah. Bersama ibunda Zulfani. Lalu ada anak perempuan kecil: itulah anak Zulfani dengan istri pertama. "Saya yang minta agar cucu saya ini tinggal di sini. Agar bisa sekolah lebih baik dibanding ikut ibunyi di desa," ujar Hermanto. 

Hermanto asli Minang, dengan sedikit darah Bugis. Ia lahir di Pesisir Selatan Sumatera Barat. Satu daerah dengan Indra Sjafri, pelatih nasional sepak bola yang baru saja menjadi juara SEA Games. Beda kecamatan.

Tamat SMP, Hermanto merantau ke Curup di pedalaman Bengkulu. Tiga bulan di Curup ia pindah rantau ke Palembang. Jualan rokok eceran. Lalu jualan baju dan sepatu.

Dari Palembang, Hermanto ke Tanjung Pandan di Belitong. Ada restoran Padang baru dibuka. Itulah restoran Padang pertama di Tanjung Pandan. Ia jadi pelayan di rumah makan itu.

Setelah kawin dengan gadis asli Belitong, Hermanto jualan baju dan kain. Cukup menghasilkan. Berkembang. Bisa sesekali mengajak istri ke Sumbar. 

Ia pun bisa beli tanah yang ia tempati sekarang. Bisa membangun rumah di situ. Lalu beli tanah kebun 1 hektare yang lokasinya hanya sepelemparan batu dari rumahnya.

Dua tahun sebelum Covid usahanya redup. "Kalah dengan online," katanya. Padahal usahanya itu cukup maju. Ia sering ke Jakarta kulakan baju. Dinaikkan kapal ke Belitong. Ia sendiri naik pesawat.

Ketika usaha kain dan baju itu berhenti, utangnya ke bank belum lunas. Ia terus mencicil dengan usaha lain. "Semoga empat bulan lagi lunas," katanya.

Usaha lain yang ia maksud adalah ternak lele. Juga ikan hias. Ia memelihara lele di kolam yang asalnya seperti bekas galian timah. Cekungannya agak dalam.  Lokasi kolam itu di tengah rerimbunan pohon-pohon liar. 

Saya minta langsung diajak ke kolam lele. Lewat halaman tetangga. Jalan setapak. Di sela-sela ilalang. Juga melewati  beberapa pohon manggis liar, cempedak alamiah, durian kampung dan pohon-pohon pisang yang kurus.

Ada 30.000 ekor lele yang sebenarnya sedang dibesarkan di cekungan kolam itu. Beberapa kolam lainnya kini kosong. Demikian juga kolam ikan hiasnya: seperti barang telantar. "Sejak ada masalah anak saya itu, lele saya kurang terurus," katanya. "Memelihara lele itu harus seperti merawat bayi. Ini sudah lebih sebulan tidak terawat," katanya.

Pun kebunnya. Sudah kembali penuh ilalang. Padahal awalnya sudah dibersihkan untuk ditanami pisang.

Di kebun itu, di dekat kolam lele, saya bertanya banyak hal soal Zulfani. Juga soal istri pertama Zul yang dikawini ketika Zul masih mahasiswa. Itu pacar Zul sejak SMP, bahkan SD. 

Ketika Covid melanda dan Zul tidak punya pekerjaan lagi mereka bercerai. Punya anak satu. Tidak ikut ibu dan tidak ikut ayah. Dia ikut Harmanto di rumah kebun itu.

Bahwa belakangan Zul kawin lagi untuk kali ketiga, Hermanto tidak tahu. Tidak diberi tahu. Akhirnya ia mendengar: baru nikah siri. Baru sebulan lalu. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Ikut Semut

4 bulan

Nama Logo

8 bulan

Nama Hoki

8 bulan

Ujian Dini

8 bulan