Pelangi Nakal

Pelangi Nakal

Zulfani (kaos kuning) -Disway-

Isi mobil itu sendiri lima orang. Satu pertemanan. Salah satunya Zulfani. Duduk di depan, sebelah sopir. Satu lagi istri terakhir Zulfani. Dua lainnya Anda sudah tahu dari media.

Merasa terancam pedang panjang, si pengejar lapor ke polisi.

Mengapa si motor mengejar Ertiga?

Si motor, tidak ada hubungan langsung dengan seisi Ertiga. Rupanya, ia dimintai tolong orang lain: Ertiga itu harus dikejar. Di dalam mobil itu ada seorang wanita yang baru saja menipunya, lalu melarikan diri. Satu-satunya wanita di dalam mobil itu, ya, itu tadi: istri baru Zulfani. 

Penipuan itu khas penipuan zaman medsos: lewat aplikasi. Nama aplikasinya Anda sudah tahu: MiChat. Anda tidak usah mencoba tahu apa itu MiChat. Sebenarnya justru saya yang ingin tahu. Ingin masuk ke aplikasi itu: seperti apa. Tapi teman wartawan di Belitong melarang saya. Sekali nama saya masuk menjadi anggota aplikasi itu tercatatlah saya di sana: sebagai nomor yang akan terhubung dengan satu kios. Kios itu menawarkan banyak dagangan: wanita. Tinggal pilih. Bisa digunakan sekali pakai. Atau berkali-kali. Asal cocok berapa ongkosnya dan di mana dilakukannya.

Si wanita di dalam mobil itu rupanya anggota MiChat. Malam itu dia mejeng di MiChat. Ternyata langsung ada yang berminat. Cocok pula harganya: Rp 500 ribu. Sekali pakai. Atau entahlah. Saya tidak ikut membaca kontrak transaksinya.

Lalu disepakatilah nama hotelnya: satu hotel di kota Manggar. Si lelaki masuk hotel. Ia menunggu di dalam kamar. Yang ditunggu pun datang. Dia minta Rp 500 ribu dibayar di depan.

Begitu menerima pembayaran si wanita pamit. Hanya sebentar. Untuk segera balik ke kamar lagi. 

Rupanya, saat datang ke hotel itu Si wanita diantar ramai-ramai oleh Ertiga. Mobil itu masih menunggu di tempat parkir. 

Si lelaki rupanya curiga. Ia intip wanita itu pamit sebentar untuk ke mana. Ternyata masuk mobil Ertiga. Mungkin membayar komisi ke seseorang di dalam mobil itu. 

Ternyata kabur. 

Melihat mangsanya kabur si lelaki berteriak minta ada yang menyetopnya. Tidak terkejar. Maka ia menelepon si motor untuk membantunya mengejar.

Yang dikejar meninggalkan Manggar. Ke arah Gantung. 

Dengan cerita seperti itu saya tidak tahu pasal apa yang akan dikenakan kepada Zulfani: mengancam dengan pedang panjang? Tidak sampai ada kejadian pembacokan. Berarti ini perkara yang amat kecil. Sungguh sayang kalau nama Belitong begitu terganggu soal ini.

Bisakah Zulfani juga dikenakan pasal lain? Misalnya pasal ikut serta kejahatan lain? Yakni penipuan yang dilakukan oleh istri barunya?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Inisial B

4 hari

Masa Depan

1 minggu

Jaga Hati

1 minggu

Politik Hati

1 minggu

Emas Bodoh

2 minggu