Teman Dubai

Teman Dubai

--

Dialog Shangri-La awalnya diharapkan menjadi jembatan baru. Dialog itu bisa meredakan ketegangan. Yang muncul di panggung justru pernyataan-pernyataan tajam dari kedua menteri pertahanan.

Jenderal Austin juga memberikan sinyal bahwa Amerika akan terus meningkatkan kehadirannya di Asia Timur. Baik langsung maupun lewat koordinasi dan latihan militer sesama teman di kawasan itu. Maksudnya: Korea Selatan, Jepang, Australia, dan mungkin Filipina. 

Tiongkok pun menganggap itu sebagai langkah untuk membangun semacam NATO di Asia.

Sulitnya, Amerika Serikat sendiri menghadapi Pilpres. Sulit meredakan isu di suasana menjelang Pemilu.

Bagaimana dengan orang Taiwan sendiri? 

Mereka sebenarnya tidak mau perang. Mungkin hanya 10 persen yang ingin Taiwan merdeka. Sebaliknya sedikit juga yang mau Taiwan gabung ke Tiongkok. Mungkin hanya 20 persen.

Selebihnya, yang 70 persen, ingin begini-begini saja: tidak merdeka, juga tidak menjadi bagian Tiongkok.

Siapa yang diuntungkan semua itu?

Dubai!

Orang-orang kaya Rusia mengalihkan uang mereka dari Hong Kong dan Singapura ke Dubai. Orang-orang kaya Tiongkok juga mulai memindahkan simpanan mereka ke Dubai!

Uang benar-benar seperti air: akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. (*)

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Inisial B

2 hari

Jaga Hati

1 minggu

Politik Hati

1 minggu

Emas Bodoh

1 minggu

Nilai Wong

2 minggu